Global Estetik – Bagian Pertama telah mengcover tentang asal usul Fluoride dan sejarah bagaimana hingga akhirnya senyawa ini menjadi senyawa penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut kita. Berlanjut ke fase berikutnya.
Bagaimana cara Fluoride melindungi gigi ?
Fluoride melindungi gigi dengan beberapa cara yang berbeda. Salah satunya dengan memperkuat struktur gigi bagi pertumbuhan gigi anak kecil yang berusia di bawah tujuh tahun, dimana gigi mereka masih dalam tahap perkembangan dalam enamel gigi mereka. Jika jumlah fluoride yang tepat diterapkan selama periode penting ini, struktur sebenarnya dari enamel akan menjadi lebih dan menjadi lebih tahan terhadap serangan asam yang dihasilkan bakteri pada mulut. Ini berarti, seiring pertumbuhan anak, mereka akan memiliki gigi yang lebih baik terlindungi sejak awal.
Saat plak mulai terbentuk di sekitar gigi, bakteri yang hidup di rongga mulut bersentuhan langsung dengan enamel gigi dan asam yang dihasilkan akan bertumpuk diantara gigi. Bakteri ini nantinya secara perlahan-lahan akan memakan enamel dan melemahkannya dengan melucuti mineral vital dari dalamnya. Proses ini disebut demineralisasi dan, sementara mulut secara alami memperbaiki enamel yang melemah melalui remineralisasi, proses alami bisa menjadi tidak efektif jika gigi tidak dibersihkan dengan benar atau jika terdapat terlalu banyak gula yang memasuki mulut secara berlebihan.
Jadi cara lain agar fluoride membantu melindungi gigi adalah dengan remineralisasi gigi yang telah kekurangan mineral penting untuk menjaga kekuatan enamel dalam melawan bakteri yang ada di dalam mulut. Fluoride juga membantu untuk mempromosikan proses remineralisasi dan memastikan bahwa enamel yang diganti selama proses lebih kuat dan tidak rentan terhadap kerusakan yang diakibatkan oleh menumpuknya plak yang ada diantara gigi.
Fluoride juga bekerja melawan asam destruktif yang dihasilkan oleh plak yang sangat penting dalam mencegah kerusakan gigi. Hal ini dilakukan dengan menghalangi beberapa enzim yang paling berbahaya yang ditemukan dalam plak dan mencegahnya menghasilkan asam yang melemahkan enamel gigi yang dapat berakibat pada beberapa permasalahan yang dapat timbul pada gigi dan mulut.
Terdapat banyak penelitian yang telah menunjukkan bagaimana fluoride dapat memainkan peran lebih dalam perkembangan gigi bagi anak-anak. Pada anak-anak yang mengkonsumsi jumlah fluoride yang disarankan oleh dokter gigi, alur di gigi mereka yang juga dikenal sebagai fisura, jauh lebih dangkal daripada yang ditemukan pada gigi anak-anak yang tidak memiliki fluorida dalam asupan makanan mereka. Kelesuan dangkal berarti bahwa akan kecilnya kemungkinan partikel makanan dan bakteri berbahaya yang dapat terjebak di celah-celah dan lubang di gigi pada lokasi yang sulit dibersihkan. Hal ini dapat menyebabkan rongga lebih sedikit dan mulut secara keseluruhan akan lebih sehat.