Global Estetik – Evolusi teknologi printing 3-D di industri kedokteran gigi akan segera berkembang melampaui sekedar menciptakan mahkota atau gigi palsu untuk menggabungkan bahan kimia yang melawan bakteri yang menyebabkan kerusakan gigi dan infeksi.
Meskipun masih dalam tahap awal perkembangan, para periset dari Universitas Groningen di Belanda telah mengembangkan plastik antimikroba yang diinfuskan dengan garam ammonium kuartener (quaternary ammonium salts) yang pada akhirnya dapat digunakan dengan printer 3-D untuk memproduksi berbagai alat dan peralatan untuk perawatan gigi dalam hitungan menit.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Advanced Functional Materials, tim peneliti mengatakan bahwa mereka telah mencetak dua set gigi palus – satu dengan garam amonium dicampur ke dalam resin gigi dan yang lainnya tanpa garam ammonium.
Mereka menemukan bahwa setelah menggesek kedua set gigi dengan bakteri Streptococcus mutans, 99 persen bakteri dieliminasi dari gigi yang testing yang menggunakan kombinasi garam ammonium sementara hampir semua bakteri tetap berada di set kontrol. Langkah ini merupakan sebuah penemuan luar biasa dalam kedokteran gigi dan dapat menjadi solusi tepat dalam menjaga mulut dari serangan bakteri di kemudian hari.
Digital Dentistry
Dengan mewabahnya printer 3-D, mulut pasien sekarang dipindai secara digital dengan pemindai 3D yang menyimpan file di komputer. Citra ini kemudian dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak CAD untuk mengukur dan merancang gigi pengganti baru dengan tepat. File tersebut kemudian dikirim ke printer 3-D dimana gigi palsu dapat diproduksi dalam hitungan menit, memungkinkan pasien menyelesaikan prosedur dalam satu kunjungan ke klinik dokter gigi.
File digital tersebut dapat disimpan di tempat atau dihosting dengan menggunakan cloud technology, menjaga riwayat gigi pasien dengan sekali klik dan menghilangkan kebutuhan untuk menyimpan ribuan cetakan plester di klinik dan laboratorium di seluruh dunia.
SmarTech Markets Publishing, sebuah firma riset dan analisis pasar berbasis di Virginia untuk sektor manufaktur percetakan tiga dimensi dan peralatan aditif, memprediksi bahwa konsumsi polimer dari industri percetakan 3-D akan melonjak menjadi lebih dari $ 4,3 miliar pada tahun 2023.
“Apa yang dimulai dengan cara yang lebih efisien untuk memproduksi mahkota dan jembatan gigi melalui cetakan cetakan lilin yang hilang telah bergerak jauh melampaui itu hari ini,” kata Scott Dunham, wakil presiden penelitian di SmarTech Markets.
“Karena perawatan gigi dapat dilakukan secara digital dengan akurasi terbaik absolut menggunakan pola pengecoran cetakan 3-D atau komponen cetakan 3-D langsung, kesesuaian dan penyelesaian larutan di dalam mulut akan lebih sesuai dibanding metode tradisional,” katanya.
Di tahun-tahun mendatang, karena peralatan dan peralatan gigi yang lebih canggih mulai masuk ke pasar, Dunham mengatakan bahwa dokter gigi akan mengintegrasikan proses ini ke dalam praktik mereka sendiri yang secara tradisional telah dikirim ke laboratorium, secara dramatis mengurangi total waktu pengobatan untuk pasien. Hasil aplikasi teknologi ini akan menghemat waktu pasien untuk kunjungan ke dokter gigi dan menambah efisiensi serta ketepatan custom produk untuk masing-masing pasien.
Komentar Terbaru