Splinting Gigi Bogor
Splinting Gigi: Fungsi, Prosedur dan Risikonya
Fungsi Splinting Gigi
Splinting Bogor – Fungsi dari Splinting gigi yaitu adalah teknik yang digunakan untuk bisa menstabilkan gigi yang sudah kendur atau juga goyang karena hilangnya tulang penyangga akibat penyakit gusi. Teknik ini digunakan untuk menggabung satu atau juga beberapa gigi menjadi satu sebuah kesatuan sehingga dapat mengurangi resiko kegoyangan gigi.
Berikut terjadinya Kegoyangan gigi dapat disebabkan karena:
• Sudah Hilangnya perlekatan sehingga menyebabkan kerusakan ligamen
• Terjadinya Trauma oklusal primer (peningkatan tekanan gigitan pada gigi secara terus menerus hingga melampaui batas normal)
• Trauma oklusal sekunder (berkurangnya kemampuan jaringan periodontitis untuk menahan tekanan oklusal)
• Dan Penyakit gusi.
Dan juga Sehingga splinting gigi direkomendasikan pada seseorang yang memiliki kondisi-kondisi tersebut.
Jenis Splinting Gigi
Selanjutnya Berdasarkan lama pemakaiannya, splinting gigi dibagi menjadi 3 yaitu:
• Yang pertama adalah Temporary splint, digunakan kurang dari 6 bulan untuk menstabilkan gigi yang goyang selama perawatan periodental atau membantu penyembuhan pasca cedera. Jika gigi masih belum stabil setelah pemakaian maka pasien akan dianjurkan untuk mengganti bentuk temporary splint dengan semi-permanent splint atau permanent splint.
• Yang kedua yaitu Provisional splint atau semi-permanent splint, digunakan selama beberapa beberapa bulan sampai beberapa tahun.
• Yang ketiga adalah Permanent splint, digunakan dalam jangka waktu yang lama untuk menjaga stabilitas. Bentuk splint permanen dapat diperbaiki atau dilepas sewaktu-waktu tergantung dari kondisi pasien.
Prosedur Splinting Gigi
Selanjutnya Tidak ada persiapan khusus yang perlu pasien lakukan sebelum melakukan prosedur splinting gigi. Pasien dapat langsung pulang ke rumah setelah prosedur.
Dan Secara umum atau rangkaian prosedur splinting gigi, meliputi:
• Pasien dipersilakan duduk di dental chair kemudian seorang operator mengatur posisi agar meja kerja terletak di sebelah kanan pasien.
• Dan Selanjutnya dokter akan membersihkan bagian dalam bibir dan gigi yang akan displiting.
• Maka Fiber yang akan digunakan diukur sepanjang gigi yang akan displinting kemudian fiber diletakkan di atas glas plate.
• Jika Permukaan enamel gigi dietsa dengan asam fosforik selama 30 detik kemudian dibilas dengan air. Lalu keringkan daerah tersebut, kemudian isolasi dengan cotton roll.
• Dokter selanjutnya akan mengaplikasikan bonding di bagian palatal gigi yang akan disiplin dan di sinar selama 10 detik.
• Fiber yang terletak di glass plate juga dibasahi dengan bonding kemudian dokter akan mengaplikasikan selapis tipis flowable composite di bagian palatal gigi yang displint. Fiber yang telah dibasahi lalu diletakkan di atasnya kemudian di tekan-tekan sampai fiber benar-benar melekat.
• Terakhir dokter akan melakukan penyinaran selama 20 detik.
Dan sesudah prosedur pasien dilarang untuk mengonsumsi makanan berat yang membutuhkan banyak kunyahan. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal-hal yang dilarang maupun yang dianjurkan setelah melakukan prosedur splinting gigi.
Risiko Splinting Gigi
Splinting Bogor – Selajutnya Splinting gigi termasuk tindakan medis yang cenderung aman. Risiko yang mungkin terjadi pada pasien adalah kehilangan gigi saat prosedur, meningkatnya potensi fraktur pada gigi yang kokoh dan infeksi.
Mengenal Dental Splinting, Perawatan untuk Gigi yang Goyang
Selanjutnya Dental splinting adalah salah satu cara untuk mencegah gigi copot akibat penyakit gusi. Gusi yang sakit, jika tidak diobati dapat membuat jaringan di sekitarnya kesulitan menahan gigi tetap di tempatnya. Kondisi ini kemudian akan mengakibatkan gigi copot.
Seperti apakah prosedur dental splinting berikut ini dibawah:
Mengenal Dental Splinting
Berikut Salah satu cara untuk mengatasi gigi yang lepas karena jaringan gusi yang melemah adalah dengan menggunakan teknik dental splinting pada gigi.
Splinting Bogor – Dental splinting adalah salah satu perawatan gigi yang dapat dilakukan untuk mengatasi gigi goyang karena adanya kerusakan jaringan periodontal akibat penyakit gusi. Disebutkan juga di Lane Ends Dental Practice, dental splinting juga merupakan sebuah metode merekatkan gigi yang lemah. Metode ini mengubah gigi menjadi satu kesatuan yang stabil dan lebih kuat daripada gigi tunggal itu sendiri. Dental splinting umumnya digunakan pada gigi bagian depan.
Prosedur Dental Splinting
Prosesnya, yang pertama adalah cek oral hygiene terlebih dahulu. Kalau ada karang gigi, dibersihkan terlebih dulu. Yang Kedua, preparasi gigi yang goyang dan gigi yang dijadikan sebagai sebuah penyangga. Kemudian, gunakanlah bahan komposit untuk menempelkan fiber pada gigi yang goyang ke gigi sebelahnya yang kuat atau juga stabil.
Selanjutnya Bahan komposit gigi yang akan digunakan untuk menempelkan atau memasang belat (splint) pada gigi yang goyang ke gigi yang stabil di sebelahnya. Belat gigi adalah perangkat gigi berbahan akrilik atau plastik dengan warna transparan untuk menopang gigi tersebut.
Selanjutnya Prosedur dental splinting biasanya selesai dalam satu kali kunjungan dan tidak membutuhkan anestesi lokal. Namun, perlu dicatat bahwa prosedur ini bukan untuk mengobati penyakit pada gusi.
Dan memang Tujuannya hanya untuk menstabilkan gigi yang goyang akibat penyakit gusi, agar bisa berfungsi normal. Penyakit gusi tetap memerlukan perawatan lainnya, seperti antibiotik, pemeriksaan rutin ke dokter, perawatan yang tepat di rumah, hingga pembedahan (jika sudah parah).
Berikut Jenis Dental Splinting
Metode pada dental splinting terbagi dalam beberapa jenis, yaitu splinting temporer (Extra-coronal Splint dan Intra-coronal Splint), splinting permanen atau tetap, dan splinting pelindung oklusal (gigi yang rapi).
Berikut penjelasannya :
• Yang pertama xtra-coronal Splint. Teknik ini biasa digunakan pada luar mahkota gigi (selubung gigi di atas gigi yang rusak). Dan juga pada metode ini, bahan splint dilekatkan pada sekelompok gigi dengan cara mengikatnya pada sebuah email, sehingga membuatnya lebih kaku atau juga stabil pada gigi.
• Yang kedua adalah Intra-coronal Splint. Teknik ini biasa digunakan di dalam mahkota gigi. Melibatkan pembuatan saluran kecil di dalam gigi untuk bisa memasukkan belat logam kaku yang dibentuk secara khusus, kemudian direkatkan pada gigi pasien.
• Yang ketiga yaitu Splinting Permanen atau juga Tetap. Metode ini secara permanen dapat memperbaiki gigi yang lepas bersama-sama dengan memahkotakan gigi yang sudah terdampak tersebut.
• Yang keempat adalah Splinting Pelindung Oklusal. Dapat dilepas-pakai dan digunakan jika gigi goyang dimiliki oleh orang dengan kebiasaan menggertakkan gigi secara terus menerus.
Dan Seperti itulah penjelasan mengenai metode dari dental splinting untuk mengatasi gigi yang goyang. Dental splinting juga merupakan tindakan minim efek samping. Namun, sebaiknya prosedur tersebut dilakukan setelah berkonsultasi dengan dokter gigi Anda secara rutin.
Global Estetik Cabang Bogor di
Jl.KS Tubun No.19
Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara,
Kota Bogor (Persis diseberang Pintu Keluar Informa Bogor)
Telpon Klinik: 0857-7145-2584
https://wa.me/6285771452584
Buka senin s/d minggu jam 09.00 – 20.00
Untuk Cek Daftar Harga,Harga Promo dan Reservasi Cabang yg di pilih, Silahkan Klik Link di bawah ini, tks
https://linktr.ee/globalestetik
Kota Bogor – https://globalestetik.com/kota-bogor/
Penulis oleh Drg.Arnof
Komentar Terbaru