Bruxism vs. TMJ

Global Estetik –  TMJ, gangguan sendi temporomandibular, dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan. Cedera, genetika, atau radang sendi dapat menyebabkan kondisi yang paling sering dapat diobati tanpa operasi. TMJ dan bruxism memiliki beberapa tanda dan gejala yang sama termasuk rasa sakit di telinga, sakit di wajah, dan kesulitan mengunyah. Salah satu gejala pembeda dari TMJ adalah bunyi klik ketika rahang membuka atau menutup.

Penggertakkan gigi, di sisi lain, biasanya tidak mempengaruhi sendi temporomandibular; Namun, beberapa orang diketahui mengembangkan satu kondisi, dan kemudian yang lain. Para profesional medis tidak begitu yakin bagaimana keduanya terkait, tetapi beberapa percaya bahwa menggertakkan atau menggiling gigi jangka panjang dapat mengikis sendi temporomandibular, yang mengarah ke TMJ.

Penyebab & Faktor Risiko

Mengapa orang menggertakkan giginya?
Pada anak-anak, penelitian telah mengaitkan potensi asma, infeksi saluran napas bagian atas, dan gangguan kecemasan dengan penggertakkan gigi. Dalam sebuah penelitian, 62,5 persen anak-anak dengan bruxism juga memiliki masalah dengan pernapasan.Walaupun infeksi saluran pernapasan bagian atas akut dapat menyebabkan kondisi ini, jika anak Anda menderita asma kronis, pemeriksaan gigi rutin akan disarankan untuk mengidentifikasi potensi menggertakkan gigi lebih awal sebelum terlalu banyak kerusakan yang terjadi.

klinik gigi jakartaPara peneliti juga telah menemukan hubungan langsung antara adanya gangguan kecemasan, dan timbulnya bruxism, menunjukkan bahwa, seperti orang dewasa, kecemasan dapat menyebabkan gejala khas mengepal, menggertakkan gigi, dan menggerogoti. Anak-anak yang didiagnosis dengan gangguan kecemasan harus melakukan pemeriksaan gigi secara teratur untuk mencegah kerusakan jangka panjang pada enamel gigi mereka dan untuk mencegah masalah yang lebih lanjut.

Ada juga bukti yang menunjukkan beberapa anak mungkin mulai menggertakkan gigi mereka sebagai respons alami terhadap rasa sakit. Episode-episode ini mungkin bersifat sementara, seperti ketika anak kecil sedang tumbuh gigi atau dari sakit telinga. Ini biasanya mereda ketika rasa sakit atau ketidaknyamanan berkurang. Selain itu, anak-anak dengan kepribadian yang agresif, kompetitif, atau hiperaktif mungkin akan lebih rentan terkena bruxism.

Pada orang dewasa, penyebab penggertakkan gigi dapat mengungkapkan satu kondisi medis atau lebih yang mendasari berikut atau bisa juga efek samping obat resep:

  • Sleep apnea
  • Penyakit Huntington
  • Penyakit Parkinson
  • GERD
  • Gangguan kecemasan
  • Depresi
  • Kemarahan atau frustrasi yang tak terselesaikan
  • Stres yang tidak terkelola
  • Perataan gigi atas dan bawah yang tidak normal
  • Obat-obatan psikiatris dan antidepresan tertentu

 

Verified by MonsterInsights