Ramadhan dan Kesehatan Gigi: Tips Kesehatan Gigi Selama Berpuasa – Part 2

Mengatasi bau mulut

Global Estetik – Bau mulut biasanya disebabkan oleh penumpukan bakteri di mulut. Menggunakan pencuci mulut untuk membilas, dan bahkan membilasnya dengan air biasa dapat membantu mengatasi bau mulut. Namun, penggunaan produk seperti pasta gigi atau obat kumur, bahkan jika Anda mengeluarkannya dengan hati-hati dan tidak menelan apa pun, adalah area yang kontroversial untuk dibahas selama berpuasa.

Sementara beberapa orang membilas mulut mereka dari waktu ke waktu di siang hari, yang lain lebih suka untuk tidak sama sekali yang berarti bahwa produksi air liur untuk melawan bakteri menjadi jauh berkurang. Perubahan signifikan pada rutinitas harian rutin Anda tidak boleh berarti Anda melewatkan perawatan gigi yang penting.

Saat Anda merencanakan pola tidur dan makan, pastikan untuk memasukkan waktu yang cukup untuk menyikat gigi juga. Saat berada dalam periode non-puasa, manfaatkan kemampuan untuk benar-benar menyegarkan mulut Anda. Bulan Ramadhan mungkin juga akan menjadi saat yang tepat untuk bereksperimen dengan proses membersihkan lidah secara lebih baik.

Relakskan otot-otot wajah

klinik dokter jakartaPada siang hari, Anda mungkin menemukan diri Anda mengepalkan gigi dan memberikan tekanan tambahan pada rahang Anda. Keadaa ini bahkan mungkin menyebabkan rasa sakit. Beberapa orang menemukan bahwa pernapasan dalam yang sadar dapat membantu.

Jika Anda memiliki nightguard karena Anda menggertakkan atau mengepalkan gigi saat Anda tidur, maka selipkan produk itu di siang hari. Tujuan alat ini adalah untuk menghentikan rahang Anda menutup ke posisi terkunci. Atau, jika Anda memiliki pelindung gusi yang ditujukan untuk olahraga, cobalah itu. Penggunaan produk ini mungkin akan memberi Anda sedikit bantuan dari rahang yang sakit.

Mengapa tidak mencoba alat bantu gigi tradisional?

Sebelum adanya pasta gigi, telah ada miswak. Miswak telah digunakan sebagai alat pembersih gigi selama ribuan tahun yang merupakan akar ramping yang dipanen dari pohon arak (Salvadora Persica) yang terkenal memiliki sifat anti-bakteri.

Banyak yang telah memutuskan bahwa miswak dapat menjadi bantuan yang bermanfaat untuk menjaga napas tetap segar selama jam-jam puasa, karena ia lebih sesuai dengan semangat berpuasa daripada menggunakan produk-produk yang modern.

Untuk menyiapkan miswak untuk digunakan, mulailah dengan mencuci, dan kemudian kupas sekitar dua sentimeter dari kulit luar seperti kulit kayu. Jika Anda merendam ranting tersebut dalam air, ia akan menjadi lebih lembut dan lebih mudah digunakan, tetapi banyak orang hanya mengunyah miswak mereka sampai serat-seratnya terpisah sehingga berfungsi sebagai sikat untuk membersihkan gigi serta menyegarkan napas.

Bagikan Artikel Ini :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *