Praktek Botox Kantung Mata
globalestetik.com – Dengan perkembangan teknologi kecantikan yang semakin maju, banyak perawatan instan untuk menghilangkan garis halus dan kerutan di wajah. Salah satu tren perawatan wajah yang masih populer adalah suntik Botox. Tidak hanya untuk wanita, pria juga banyak melakukan perawatan ini untuk meningkatkan penampilan dan kepercayaan diri. Pada artikel ini, saya akan membahas sifat campuran dan manfaat serta risiko suntikan botoks dari perspektif medis.
Botox adalah obat yang digunakan untuk melemahkan atau melumpuhkan otot. Botox bisa membantu mengurangi kerutan kulit dan mengobati gangguan otot tertentu dalam dosis kecil.
Botox merupakan proses toksin botulinum yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium botulinum, sehingga terbentuklah protein. Protein ini adalah racun yang sama yang menyebabkan botulisme. Meski Botox adalah racun, menurut Medical News Today, Botox bisa digunakan untuk keperluan medis dan kosmetik. Asalkan digunakan dengan benar dan dalam dosis kecil.
Bagaimana botox bekerja?
Praktek Botox Kantung Mata – Botox bekerja dengan menargetkan sistem saraf dan mengganggu proses pensinyalan saraf yang merangsang kontraksi otot, menyebabkan obat tersebut menyebabkan kelumpuhan otot sementara.
Agar otot dapat berkontraksi, saraf mengeluarkan zat kimia yang disebut asetilkolin dimana saraf bertemu dengan sel otot. Asetilkolin ini berikatan dengan reseptor di sel otot dan menyebabkan sel otot berkontraksi. Pada saat yang sama, injeksi botoks ini memblokir pelepasan asetilkolin untuk mencegah kontraksi sel otot. Racun yang terkandung dalam suntikan Botox mengurangi kontraksi otot yang tidak normal dan menyebabkan relaksasi otot.
Efek suntikan Botox akan bertahan tiga hingga enam bulan. Saat otot berangsur-angsur kembali, garis-garis halus dan kerutan muncul kembali, membutuhkan perawatan tambahan. Garis-garis halus dan kerutan pada kulit seringkali tampak kurang jelas pada saat otot berkontraksi.
Praktek Botox Kantung Mata- Botox sendiri biasa digunakan untuk mengatasi permasalahan kantong berlebih di bawah mata. Cairan botoks mengisi lubang atau garis di bawah mata. Bukan tidak mungkin wanita mungkin atau mungkin tidak takut dengan perawatan botox. Karena adanya efek samping merupakan kebijaksanaan wanita yang melakukan botox.
Botox Pada Kantung Mata & Efeknya
Praktek Botox Kantung Mata- Kantung mata merupakan kondisi kelopak mata bagian bawah membengkak, terkulai dan terlihat kendur. Kantung di bawah mata bisa disebabkan oleh penumpukan lemak atau cairan di kelopak mata sehingga membuat mata sedikit bengkak. Penumpukan itu disebabkan oleh melemahnya jaringan otot di sekitar mata. Penyebab utamanya memang penuaan, tapi bisa juga faktor keturunan, alergi, kurang tidur kebiasaan merokok, atau banyak makan makanan asin.
Efek samping suntikan Botox antara lain memar pada area kulit. Namun, Botox juga memiliki efek samping yang paling umum, seperti sakit kepala dalam 24-48 jam. Sejumlah kecil pasien juga mengalami kelopak mata terkulai. Kondisi ini biasanya berakhir setelah tiga minggu. Pembengkakan biasanya terjadi saat botoks bergerak, jadi jangan menggosok area yang dirawat selama 12 jam setelah penyuntikan dan jangan berbaring selama 3-4 jam.
Dengan perkembangan teknologi kecantikan yang semakin maju, banyak perawatan instan untuk menghilangkan garis halus dan kerutan di wajah. Salah satu tren perawatan wajah yang masih populer adalah suntik Botox. Tidak hanya untuk wanita, pria pun banyak melakukan perawatan ini untuk meningkatkan penampilan dan kepercayaan diri. Pada artikel ini, saya akan membahas sifat campuran dan manfaat serta risiko suntikan botoks dari perspektif medis.
Seiring dengan perkembangan teknologi kecantikan yang semakin canggih, kini sudah banyak berbagai perawatan instan untuk menghilangkan garis-garis halus dan keriput di wajah. Salah satu tren perawatan wajah yang masih populer sampai saat ini adalah suntik botox. Tak hanya untuk wanita, kaum adam pun banyak melakukan perawatan ini guna meningkatkan penampilan dan kepercayaan dirinya.
Apa saja manfaat botox?
Praktek Botox Kantung Mata – Seperti disebutkan di atas, Botox bermanfaat untuk mengatasi kerutan atau keriput yang muncul akibat ekspresi wajah sehari-hari atau sebagai efek samping dari penuaan alami. Selain untuk mengatasi kerutan wajah, suntik Botox juga bisa digunakan untuk mengatasi sejumlah masalah kesehatan lainnya, antara lain:
- Dapat mengatasi hyperhidrosis,
- Migrain kronis/Sakit Kepala secara terus menerus
- Blefarospasme atau mata kedutan
- Strabismus atau mata juling
- Kontraksi (kekakuan otot)
- Hemifacial spasm atau kejang spontan di area wajah
Apakah prosedur ini aman untuk dilakukan?
Praktek Botox Kantung Mata – Botox dikatakan aman dilakukan, suntikan botox telah disetujui untuk sejumlah prosedur medis tertentu sejak tahun 1989. Namun, FDA (Food and Drug Administration) AS baru menyetujui penggunaan Botox dalam perawatan kecantikan kulit pada tahun 2001.
Prosedur ini juga aman untuk remaja berusia di atas 18 tahun. Ini hanya pertanyaan apakah prosedur tersebut harus memenuhi kebutuhan mereka dan apakah itu benar-benar diperlukan pada saat itu. Sebagian besar remaja tidak memiliki masalah dengan kerutan, sehingga tidak membutuhkan suntikan botox. Informasi lanjut bisa tanyakan pada dokter yang ahli dibidangnya.
Agar suntik Botox terjamin keamanannya, anda harus pintar-pintar memilih dan memutuskan di mana botox ini akan dilakukan. Suntik botoks harus dilakukan oleh dokter spesialis kulit (Sp.KK) atau dokter bersertifikat khusus lainnya. Ini memungkinkan dokter Anda untuk menyesuaikan dosis sesuai dengan kebutuhan Anda.
Apa saja efek samping dari botox yang harus diwaspadai?
Praktek Botox Kantung Mata – Botox adalah perawatan wajah yang membutuhkan sayatan minimal, namun bukan berarti tidak ada efek samping. Efek samping botox biasanya ringan dan mudah diobati, seperti nyeri, kemerahan, dan mati rasa di tempat suntikan. Selain itu, sakit kepala, mual, kelemahan otot, dan reaksi alergi terhadap beberapa bahan dalam Botox dapat terjadi.
Jika Botox disuntikkan oleh dokter yang tidak berpengalaman, risiko efek samping dapat meningkat dan menyebabkan gejala seperti turunnya kelopak mata. Dalam beberapa kasus, suntikan Botox yang tidak terjamin, bahkan bisa menyebabkan pasien tidak bisa membuka mata (ptosis), alis terkulai dan wajah asimetris.
Sebelum melakukan botox, Apa saja yang harus diperhatikan?
Praktek Botox Kantung Mata – Perhatikan bahwa suntikan Botox tidak permanen. Hasil dari botox ini biasanya bertahan 4-6 bulan dan suntikan berulang diperlukan jika pasien ingin mempertahankan hasilnya. Namun, bukan berarti suntik botoks membuat ketagihan. Pada umumnya pasien yang sudah mendapatkan suntik botox dan puas dengan hasilnya ingin mempertahankan hasilnya dengan suntik botox secara rutin. Walaupun Anda menghentikan perawatan ini, wajah Anda tidak akan mengalami perubahan yang signifikan atau memperburuk kondisi Anda.
Klinik Kecantikan Global Estetik Hubungi https://wa.me/6285771452584
Komentar Terbaru