Potensi Riset Sel Induk dan Dampaknya pada Perkembangan Perawatan Kesehatan Gigi – Part 5

Universitas California Los Angeles

Global Estetik – Penelitian pertumbuhan tulang juga dilakukan di Universitas California Los Angeles di bawah arahan Dr. Benjamin Wu. Wu memiliki gelar dokter gigi dan doktor di bidang teknik material; dia menjabat sebagai ketua departemen bioteknologi di UCLA. Penelitian di UCLA berusaha menemukan cara yang lebih baik untuk menumbuhkan atau meregenerasi tulang dan tulang rawan di banyak bagian tubuh.

Salah satu penemuan paling menarik yang datang dari laboratorium Wu adalah identifikasi Nell1, faktor pertumbuhan utama yang membantu mendorong sel induk tubuh untuk memperbaiki tulang dan jaringan tulang rawan yang hilang atau rusak. Peneliti dari UCLA berharap bahwa mereka dapat mengisolasi Nell1 dan menggunakannya untuk mengirim sinyal ke sel induk yang sudah ada di otot dan tulang pasien (daripada memperkenalkan sel punca baru atau mengeluarkannya dari pasien dan mengaktifkannya di luar tubuh dalam setup laboratorium ).

Penemuan ini dapat memiliki implikasi yang signifikan untuk mengobati pasien trauma dengan cedera muskuloskeletal yang signifikan dan juga dapat digunakan untuk mengobati atau mengaktifkan kembali sel induk pada populasi usia dengan kehilangan tulang osteoporosis atau tulang rawan dari keausan dan osteoarthritis. Sebagian besar perawatan yang saat ini ada di bidang ini berfokus pada cara untuk memperlambat atau mencegah mengeroposnya tulang, sedangkan perawatan baru ini dapat membantu menumbuhkan kembali tulang dan mengembalikan dampak dari kerusakan yang timbul masa lalu.

Universitas California Selatan

Reaktivasi sel induk ini juga sedang dipelajari di University of Southern California, di mana para peneliti berusaha untuk memahami bagaimana genetika yang terlibat dalam gigi tikus – seperti tikus atau hamster – mungkin membantu kita belajar bagaimana menumbuhkan kembali gigi yang rusak pada manusia. Gigi hewan pengerat tidak pernah berhenti tumbuh. Itu sebabnya hewan pengerat hampir selalu dapat mengunyah sesuatu; mereka harus terus-menerus mengurangi gigi agar gigi-geligi itu tumbuh terlalu besar.

Para peneliti di USC berharap untuk memahami apa perintah genetik yang memberitahu gigi tikus untuk terus tumbuh. Setelah proses itu dipahami, sangat mungkin untuk menggunakan informasi itu untuk mencari tahu cara bagaimana agar gigi manusia dapat melanjutkan pertumbuhan yang biasanya berhenti ketika kita masih anak-anak.