Global Estetik – Beberapa pasien mungkin akan memahami bahwa beberapa tindakan atau kejadian yang terjadi di dalam klinik dokter gigi dapat membatalkan puasa mereka. Beberapa contoh termasuk pemberian anestesi lokal (suntikan) atau menelan secara tidak sengaja semprotan air dari water spray selama perawatan.

Beberapa orang mencoba untuk bahkan tidak menelan air liur mereka sendiri dan menganggap menempatkan benda asing seperti sikat gigi sebagai alasan dari membatalkan puasa mereka. Akibatnya, pasien ini dapat menolak pemeriksaan oral klinis dan menolak menerima treatment saat berpuasa.

Selama bulan Ramadhan khususnya, praktisi kesehatan gigi perlu menyadari kemungkinan “gesekan” di antara pasien yyang berpuasa. Sementara dokter gigi mungkin dapat meyakinkan pasien bahwa tindakan semacam itu atau-kejadian tersebut tidak akan membatalkan puasa, ada beberapa pasien yang tetap bersikukuh untuk mempertahankan persepsi mereka. Berikut ini adalah beberapa tindakan yang mungkin enggan dilakukan pasien saat berpuasa:

1. Prosedur Kebersihan Mulut

Pasien akan enggan untuk menyikat gigi atau menggunakan floss seperti biasa dan tindakan yang dapat dilakukan oleh dokter gigi adalah dengan mengingatkan pasien untuk menyikat gigi dan membersihkan gigi sepenuhnya sebelum tidur di malam hari dan merekomendasikan mereka menyikat gigi setelah sahur. Menyikat gigi dua kali sehari telah cukup untuk pencegahan berkembangnya masalah di mulut.

2. Minum Obat

Pasien mungkin akan enggan untuk mengonsumsi obat yang diresepkan selama jam-jam puasa. Pasien juga dapat menolak penggunaan semua obat di luar jam puasa, maka pada interval yang salah serta mengonsumsi semua obat sekaligus, terutama jika beberapa obat yang berbeda diresepkan.

Untuk masalah ini, dokter gigi dapat mengganti jenis obat yang diresepkan, mereka juga dapat mengubah dosis serta menjelaskan pentingnya untuk mengonsumsi obat sesuai dengan waktu yang diresepkan