Global Estetik – Perawatan gigi secara teratur akan sangat penting untuk kesehatan gigi dan mulut secara keseluruhan. Yang mungkin jarang diketahui banyak orang adalah dokter gigi juga bisa melihat tanda-tanda masalah medis lainnya melalui keadaan mulut pasien selama pemeriksaan. Beberapa penyakit dan kondisi yang menunjukkan tanda di dalam mulut ini bisa berdampak pada banyak penyakit mematikan seperti diabetes, HIV, dll. Jadi rasanya akan sangat merugi bagi mereka yang menunda-nunda pemeriksaan rutin dua kali setahun ke klinik gigi disaat harusnya mereka dapat memperoleh informasi lebih tentang potensi beberapa penyakit seperti:

Diabetes

Beberapa tanda yang bisa mengindikasikan diabetes termasuk diantaranya adalah gigi longgar, mulut kering, serta gusi berdarah. Imunitas yang buruk dan ketidakmampuan untuk melawan penyakit secara efektif juga membuat lebih sulit untuk luka dan infeksi gusi untuk disembuhkan pada pasien yang menderita diabetes. Gusi berdarah tidak selalu berarti diabetes; Masalah ini juga bisa berasal dari radang gusi dan penyakit gusi lainnya.

Depresi

Bila pasien mengalami fase kehidupan yang penuh tekanan, maka tubuh mereka mungkin akan merespons dengan cara yang langsung terlihat di dalam mulut. Salah satu manifestasi fisik dari stres dan depresi yang paling umum adalah kondisi yang disebut bruxism, atau penggertakkan gigi. Pasien mungkin akan menggeretakkan gigi saat merasa stres, tapi jika tekanan ekstra mempengaruhinya pada tingkat bawah sadar, kebiasaan ini mungkin bahkan berlangsung saat sedang tidur. Menggertakkan gigi bisa merusak enamel gigi jadi dokter gigi biasanya akan merekomendasikan penggunaan night guard untuk perlindungan. Solusi permanen untuk masalah ini adalah dengan memecahkan masalah penyebab depresi melalui konseling, membuat perubahan gaya hidup, atau mencari cara lain untuk mengurangi dampak dari stres.

HIV

Beberapa kondisi di dalam mulut mungkin akan menunjukkan bahwa seorang pasien menderita HIV. Pada kasus pasien yang masih berumur anak-anak, mereka mungkin akan mengalami pembengkakan kelenjar ludah, yang bisa mengakibatkan mulut kering. Anak-anak yang terinfeksi HIV seringkali lebih rentan terkena lesi dan virus lisan, seperti herpes simpleks, herpes zoster, HPV, dan kandidiasis oral. Pasien dewasa dengan HIV akan menunjukkan tanda-tanda seperti kutil, lesi, putih, merah, ungu, atau bercak putih pada lidah atau di mulut, dan infeksi lainnya.

Menurut beberapa penelitian, necrotizing gingivitis ulseratif atau periodontitis terjadi pada 2 sampai 6 persen pasien HIV-positif yang dewasa. Gejala ini saja tidak berarti sesorang memiliki HIV, jadi ada baiknya untuk mengunjungi dokter perawatan primer untuk melalukan tes darah.

Verified by MonsterInsights