Pemutihan Gigi Jakarta Selatan
Yuk Simak!
globalestetik.com – Secara garis besar struktur gigi manusia terdiri atas bagian yang telihat dari luar atau disebut mahkota gigi dan bagian yang tertanam didalam gusi atau yang disebut akar gigi. Sedangkan pembagian lapisan jaringan gigi dari luar hingga kedalam terdiri atas enamel/email gigi, dentin, sementum, dan pulpa yang mana tiap jaringan ini memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda-beda.
- Enamel/email gigi: merupakan lapisan terluar gigi yang bertekstur keras karena banyak mengandung senyawa kalsium fosfat. Akan tetapi perlu diketahui bahwa enamel tidak memiliki sel hidup sehingga tidak dapat memperbaiki dirinya sendiri ketika mengalami kerusakan. Normalnya enamel gigi ini tidak berwarna.
- Dentin: adalah lapisan bagian dalam setelah lapisan enamel, lapisan dentin berwarna kuning pucat dan menjadi dasar warna gigi normal seseorang
- Sementum: jaringan ikat yang menempelkan akar gigi kuat ke gusi dan tulang rahang.
- Pulpa: lapisan terdalam pada gigi yang berisi jaringan lunak gigi seperti serabut saraf dan pembuluh darah.
Pemutihan gigi jakarta selatan – Dari struktur lapisan gigi tersebut khususnya enamel dan dentin didapatkan warna gigi normal seseorang yaitu putih dengan sedikit kuning. Variasi ketebalan enamel gigi tiap orang akan berpengaruh pada warna gigi yang dihasilkan dimana orang yang memiliki enamel gigi yang cukup tebal akan mendapatkan warna gigi yang lebih pucat karena warna dentin tidak mudah menembus enamel. Sedangkan apabila jaringan enamel terlalu tipis maka warna gigi akan terlihat kekuningan hingga coklat.
Diskolorasi gigi secara umum diartikan sebagai perubahan warna pada gigi. Kelainan ini menjadi salah satu masalah yang sering dijumpai, yang mana hal itu tidak hanya mempengaruhi kosmetik akan tetapi profil psikologis seseorang juga. Oleh sebab itu banyak sekali produk pasta gigi maupun perawatan medis yang menawarkan solusi untuk memutihkan gigi. Salah satu perawatan medis yang banyak diperkenalkan kepada masyarakat untuk memutihkan gigi adalah veneer gigi dan bleaching gigi.
Apa saja penyebab terjadinya diskolorasi gigi?
Pemutihan gigi jakarta selatan – Berdasarkan pembagian letaknya, diskolorasi gigi dapat terjadi pada bagian luar gigi (ekstrinsik) maupun pada bagian dalam gigi (intrinsik). Diskolorasi pada bagian luar gigi dapat disebabkan oleh karena zat dan makanan yang berkontak langsung dengan permukaan luar gigi (enamel), adanya paparan zat dan makanan lama kelamaan akan menumpuk membentuk noda (staining) pada gigi. Hal-hal dibawah ini merupakan penyebab diskolorasi pada bagian luar permukaan gigi:
- Gaya hidup: kebiasaan mengkonsumsi produk kopi, teh, coklat, anggur merah dan produk lain yang mengandung pewarna kuat dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi. Selain itu kegiatan merokok dan mengunyah tembakau juga dapat merubah warna gigi menjadi kuning hingga kehitaman. Tak hanya itu seringnya kita terpapar oleh besi, mengan perak, atau merkuri juga dapat menyebabkan perubahan pada gigi menjadi biru kehijauan hingga hitam.
- Penggunaan obat-obatan: beberapa obat-obatan dapat merubah warna gigi salah satunya seperti produk yang mengandung chlorhexidine yang digunakan rutin sebagai obat kumur dapat menyebabkan perubahan warna gigi menjadi kuning kecoklatan. Sedangkan pengaplikasian produk yang mengandung senyawa fluoride secara berlebihan juga dapat menyebabkan penyakit fluorosis.
- Kebersihan mulut: akumulasi noda pada gigi apabila dibiarkan akan menumpuk dan akan mempengaruhi warna gigi menjadi kuning hingga kecoklatan.
Pemutihan gigi jakarta selatan – Selain itu diskolorasi juga dapat terjadi pada bagian dalam gigi (intrinsik), yang mana perubahan ini dapat terjadi selama dan setelah proses pembentukan gigi. Berikut ini yang menjadi penyebab diskolorasi gigi secara intrinsik:
- Kelainan genetik: beberapa penyakit bawaan dapat menyebabkan warna gigi menjadi abnormal, seperti pada penyakit amelogenesis imperfecta dimana penderitanya mengalami kegagalan perkembangan enamel gigi dengan baik sehingga manifestasinya warna gigi menjadi kuning kecoklatan atau biru kecoklatan.
- Kelainan metabolik: beberapa penyakit metabolik berat selama berlangsungnya pertumbuhan gigi dapat menyebabkan perubahan warna gigi, penyakit metabolik tersebut antara lain alkaptonuria (menyebabkan gigi berwarna coklat) serta endermik flouresis (menyebabkan timbulnya bercak coklat pada gigi).
- Obat-obatan: Pemakaian antibiotik seperti tetrasiklin selama proses pertumbuhan gigi baik selama dalam kandungan maupun sesudah lahir hingga berusia 5 tahun, dapat menyebabkan perubahan warna gigi permanen. Hal ini disebabkan tetrasiklin akan terikat dengan kalsium dan membentuk tetrasiklin kalsium ortofosfat yang mana senyawa gabungan ini akan ikut dalam proses mineralisasi gigi selama pertumbuhan jaringan dentin dan email gigi sehingga menghasilkan warna yang lebih gelap dibandingkan warna normalnya.
- Perubahan kualitas dan kuantitas enamel dan dentin: pada orang dengan usia lanjut mengalami perubahan secara fisiologis seperti penipisan enamel akibat kuantitas pemakaian gigi dalam jangka panjang sehingga menyebabkan terjadinya abrasi, erosi secara fisiologis pada enamel bahkan hingga dentin gigi. Oleh sebab itu warna gigi pada orang dengan usia lanjut umumnya lebih gelap dibandingkan warna gigi normal.
Bagaimana mengembalikan warna gigi dengan teknik bleaching?
Pemutihan gigi jakarta selatan – Saat ini pemutihan gigi dengan teknik bleaching menjadi pilihan kebanyakan orang untuk memperbaiki masalah perubahan warna pada gigi mereka hal ini dikarenakan efektifitasnya yang sangat baik dan prosedurnya yang mudah. Bleaching gigi adalah suatu prosedur medik yang bertujuan untuk memutihkan gigi dengan bahan kimiawi.
Biasanya dalam prosedur ini dokter akan menggunakan bahan yaitu hidrogen peroksida serta karbamid peroksida dalam konsentrasi tertentu dan dipadukan dengan sinar lampu tertentu untuk memaksimalkan kerja bahan tadi sehingga didapatkan warna gigi yang kembali putih dan bersih. Selain itu perawatan bleaching ini memiliki berbagai pilihan (bisa pelaksanaanya di klinik maupun mandiri di rumah) yang tentunya hal ini menyesuaikan keinginan konsumen dan tetap dibawah pengawasan dokter gigi.
Efek bleaching gigi ini tentunya tidak bersifat permanen, gigi yang telah kembali putih dan bersih akan dapat mengalami penggelapan lagi jika kita tidak dapat merawatnya dengan baik. Oleh sebab itu setelah prosedur bleaching dilakukan seseorang sebaiknya mengurangi atau menghindari faktor tertentu yang dapat mempengaruhi diskolorasi gigi seperti yang telah disebutkan diatas.
Meskipun pemutihan gigi dengan metode bleaching ini termasuk aman, akan tetapi efek samping dari prosedur bleaching itu sendiri masih dapat dirasakan pasien meskipun ringan-sedang, beberapa efek yang dapat dialami setelah melakukan prosedur bleaching gigi yaitu gigi lebih sensitif dan bisa mengalami iritasi pada dinding mulut.
Selain itu prosedur bleaching ini tidak dapat dilakukan oleh semua orang, perlu ada skrining dan pemeriksaan oleh dokter gigi terlebih dahulu untuk dapat mengetahui apakah seseorang layak dilakukan bleaching gigi atau tidak, beberapa pasien yang dikontraindikasikan untuk dilakukan bleaching gigi yaitu: ibu hamil, anak-anak, pasien yang mengalami alergi pada bahan bleaching, dan seseorang dengan penyakit gigi sensitif yang parah.
Konsultasikan kesehatan gigi Anda dengan dokter gigi yang berpengalaman. Jangan lupa kunjungi klinik kami untuk mendapatkan perawatan gigi yang optimal.
Global Estetik Cabang Jakarta Selatan di
Grand ITC Permata Hijau Lantai 1 Blok D9/B
Jl. Arteri Permata Hijau, RT.11/RW.10, Grogol Utara, Kec. Kby. Lama, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12210
(Sebelah Toko Emas Princess)
Telpon Klinik: 085813313640
Buka senin s/d minggu jam 10.00 – 20.00
Rute GMaps:
Untuk Cek Daftar Harga,Harga Promo dan Reservasi Cabang yg di pilih, Silahkan Klik Link di bawah ini, tks
https://linktr.ee/globalestetik
Temukan saya di Google Maps! https://maps.app.goo.gl/wJzC2AXd9KbjWLGO2
Penulis oleh Drg Arnof
Komentar Terbaru