Global Estetik – Penyakit gusi merupakan ancaman bagi gigi dan kesehatan kiata secara keseluruhan, termasuk dampak pada jantung dan ginjal. Pengobatan penyakit gusi juga sangat penting, seperti dalam pemeriksaan rutin, tetapi satu-satunya faktor paling penting dalam mencegah penyakit gusi adalah rutinitas kebersihan mulut harian kita sehari-hari.

Untuk membantu mengendalikan penyakit gusi, pasta gigi yang tersedia secara komersial telah menambahkan triclosan, antibiotik yang telah terbukti mengurangi gejala gingivitis. Tetapi triclosan memiliki potensi risiko, sehingga peneliti mencari alternatif yang lebih baik. Dan mereka mungkin telah menemukannya: pasta gigi yang mengandung ekstrak teh hijau baru-baru ini teranyata lebih baik daripada triclosan dalam mengurangi gejala penyakit gusi.
Dampak Teh Hijau pada Penyakit Gusi
Untuk penelitian ini, 30 pasien secara acak ditugaskan untuk kelompok tes atau kelompok kontrol. Kelompok uji diberi pasta gigi teh hijau dan instruksi menyikat gigi, sementara kelompok lainnya diberikan pasta gigi yang dijual bebas dengan fluoride dan triclosan. Peneliti mengukur indikator keparahan penyakit gusi, termasuk:
- Indeks Gingival
- Indeks Plak
- Jumlah tempat di mana gusi berdarah saat probing
- Kedalaman probing
- Ketinggian gusi
- Kapasitas antioksidan
- Aktivitas glutathione-S-transferase

Glutathione-S-transferase adalah enzim yang membantu tubuh membuang racun yang dapat berkontribusi terhadap kanker dan penyakit lainnya. Pengukuran yang dilakukan sebelum awal penelitian dan setelah empat minggu menunjukkan bahwa kelompok uji menunjukkan perbaikan lebih dalam indeks gingiva, perdarahan saat probing, tinggi gusi, antioksidan, dan aktivitas glutathione-S-transferase daripada kelompok kontrol.
Namun Sebelum kamu berencana membuang pasta gigi triclosan dan pergi keluar untuk membeli pasta gigi teh hijau, penting untuk memahami beberapa keterbatasan dalam penelitian ini. Pertama, pasta gigi yang digunakan dalam penelitian ini bukan yang dapat Anda beli: pasta gigi ini disiapkan khusus untuk tujuan penelitian.
Kedua, kita perlu ingat bahwa kelompok teh hijau juga menerima instruksi penyikatan, yang kelompok pasta gigi biasa tidak. Orang yang menerima instruksi rutin pada teknik menyikat gigi akan lebih baik dalam menyikat gigi. Akhirnya, kami tidak tahu dampak pasta gigi teh hijau pada pewarnaan gigi. Kita tahu bahwa gigi teh hijau menodai gigi, dan mungkin pasta gigi dengan teh hijau juga dapat memengaruhi hal ini.