Global Estetik – Banyak dokter di klinik gigi kami sering mendengar keluhan masalah tentang Sleep Apnea dan sejaih ini hanya ada penjelasan parsial yang telah tersaji. Jadi kami akan menggunakan kesempatan ini untuk menjelaskan dengan sempurna apa itu sleep apnea dan segala mitos dan faktanya. Mari kita mulai dengan arti kata Apnea karena itu akan membantu kita memahami artikel ini dengan mudah.

Apnea berasal dari kata Yunani Apnoia yang secara harfiah diterjemahkan menjadi “tanpa napas” oleh karena itu, Sleep Apnea berarti tidur tanpa bernapas. Menakutkan bukan? Sleep Apnea dapat menghentikan penderitanya dari bernafas lebih pada seratus kesempatan per malamnya dalam beberapa kasus yang berat. Ketika ini terjadim kadar oksigen dalam darah akan turun melampaui ambang normal. Penurunan ini menyebabkan tubuh memasuk mode respons melawan atau flying biasanya menjadi titik dimana sesorang akan terkesiap dan bangun.

dokter gigi depokNamun banyak individu yang tidak menyadari bahwa mereka memiliki masalah ini sampai ditunjukkan oleh orang yang dicintai. Biasanya orang yang tidur di sebelahnya akan menampar atau menendang untuk membangunkan mereka dari istirahat kecantikan mereka dengan dengkuran atau keadaan nafas yang terengah-engah.

Ada tiga tipe Sleep Apnea yang berbeda; Apnea sentral yang disebabkan oleh kegagalan otak untuk mengaktifkan otot-otot pernapasan selama tidur. Obstructive Sleep Apnea; yang disebabkan oleh runtuhnya saluran napas saat tidur. Ada juga kombinasi dari keduanya yang disebut Mixed Apnea. Fokus artikel ini adalah tentang Sleep Apnea Obstruktif karena berhubungan dengan kedokteran gigi tetapi yang lebih penting adalah bagaimana hal itu berhubungan langsung dengan Anda atau orang yang Anda cintai.

Apa Penyebab Obstructive Sleep Apnea?

Obstructive Sleep Apnea disebabkan oleh jaringan lunak dan otot-otot di mulut yang menghalangi jalan napas. Ini berarti lidah dan jaringan sekitarnya runtuh ke bagian belakang tenggorokan, menghalangi jalan napas yang dengan dampak yang akan mengurangi asupan oksigen. Penting untuk dipahami bahwa Obstructive Sleep Apnea dapat mempengaruhi semua orang, termasuk anak-anak. Namun ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan peluang seseorang untuk mengembangkan potensi terkena Sleep Apnea.

Salah satu faktor risiko utama adalah kelebihan berat badan atau obesitas karena kenaikan berat badan mempengaruhi semua jaringan termasuk yang ada di leher. Leher yang lebih tebal memiliki kelebihan timbunan lemak serta lebih banyak jaringan di bagian belakang tenggorokan. Jaringan-jaringan ini dapat jatuh di atas saluran udara yang menghalangi aliran oksigen ke paru-paru.

Verified by MonsterInsights