Global Estetik – Meskipun praktek oil pulling telah mungkin berusia ribuan tahun, proses yang dipercaya dapat meningkatkan kesehatan gigi dan mulut ini baru booming dan menjadi tren umum dalam beberapa tahun terakhir. Para pendukung oil pulling mengklaim bahwa dengan berkumur minya kelapa, wijen, atau bunga matahari di dalam mulut selama sekitar 10-20 menit setiap hari dapat menghilangkan plak dan mencegah, atau bahkan menyembuhkan, karies (biasa disebut rongga).
Seberapa banyak dari klaim ini yang merupakan fakta? Kurangnya studi klinis yang menyeluruh membuat para ahli tidak dapat memberikan jawaban pasti, tetapi memahami proses oil pulling dapat membantu memilah-milah pernyataan yang tampaknya tak berujung yang dibuat tentang praktik yang seharusnya dapat menyembuhkan ini.
Memisahkan Studi dan Mitos dari Oil Pulling
Meskipun hanya ada sedikit penelitian yang dilakukan pada oil pulling, ada sejumlah kecil penelitian yang telah diuji dan terbukti dengan benar bahwa proses ini benar-benar dapat membantu menurunkan bakteri di mulut yang menyebabkan penumpukan plak dan gigi berlubang.
Teori yang Belum Terbukti
Para ilmuwan dan dokter memiliki banyak teori tentang bagaimana minyak benar-benar dapat menurunkan jumlah bakteri di dalam mulut. Beberapa mendalilkan bahwa tindakan mengarengi cairan apa saja di sekitar mulut dapat mengeluarkan partikel makanan yang menempel di antara gigi, menyebabkan perpecahan plak. Tindakan berkumur juga menstimulasi kelenjar ludah dan kelebihan air liur dapat menjebak bakteri di dalam partikel minyak. Peneliti lain percaya bahwa minyak menciptakan penghalang tipis yang mencegah bakteri berbahaya menempel ke gigi. Sementara yang lain mengklaim bahwa minyak dapat melembabkan gusi dan menyembuhkan mulut kering, yang diketahui dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri.
Teliti Sebelum Mencoba
- Para ilmuwan telah menemukan bahwa oil pulling tidak seefektif obat kumur modern dalam hal melawan bakteri yang menyebabkan gigi berlubang.
- Jika minyak secara tidak sengaja tertarik ke paru-paru saat berkumur, mereka dapat menyebabkan pneumonia lipoid, suatu kondisi yang terjadi ketika lipid secara tidak sengaja menumpuk di paru-paru.
- Beberapa orang melaporkan mengalami sakit perut setelah oil pulling.
- Reaksi alergi terhadap jenis minyak tertentu dapat terjadi dan dapat menyebabkan komplikasi pernapasan yang berbahaya.
- Kerusakan gigi tidak reversibel. Anda tidak dapat mengharapkan oil pulling dapat digunakan sebagai alternatif untuk restorasi gigi yang diperlukan.
Meskipun sains di balik metode oil pulling belum konkret, ada cukup bukti yang dapat dipercaya bahwa, bila digunakan bersama dengan metode yang direkomendasikan oleh dokter gigi, proses ini dapat melengkapi rencana dalam menjaga kesehatan gigi. Pastikan tetap menjaga rutinitas menyikat gigi dan mulut secara normal dan berkelanjutan.
Komentar Terbaru