Global Estetik – Anak-anak adalah permata hidup kita, dan adalah prioritas utama kita untuk membuat mereka bahagia dan sehat. Telah dilaporkan bahwa jumlah anak yang melewatkan hari sekolah karena sakit gigi telah meningkat pada dekade ini dibandingkan dengan dekade yang lalu. Hal ini terutama terkait dengan perubahan gaya hidup dan jenis makanan yang dikonsumsi serta praktik kebersihan mulut. Kerusakan pada gigi adalah persamaan sederhana dari beberapa porsi gula + bakteri di mulut – kebersihan = kerusakan.
Anak-anak yang mengkonsumsi beberapa porsi gula per hari dan tidak melalui proses kebersihan mulut atau menyikat gigi tanpa pengawasan oleh orang tua akan lebih mungkin mengalami pembusukan gigi. Ada begitu banyak sumber gula dalam makanan kita, inilah mengapa sangat penting untuk mengembangkan praktik membaca label pada makanan dan minuman untuk mengetahui keberadaan gula dalam apa yang dikonsumsi anak Anda.
Selalu pilih opsi yang rendah gula tambahan dalam makanan dan pilih air yang melembabkan dibandingkan minuman manis lainnya yang tidak memiliki nilai gizi. Sumber gula yang umum adalah minuman ringan, minuman jus buah, permen, dan kue. Sumber gula tersembunyi lainnya adalah obat-obatan yang dijual bebas seperti analgesik dan vitamin di mana ia ditambahkan dalam sirup dalam jumlah besar agar lebih disukai oleh anak-anak. Sumber gula lainnya adalah susu – susu sapi, susu formula atau ASI.
Telah sangat umum untuk melihat balita mengunjungi klinik gigi Bandung pada usia dua tahun atau bahkan lebih muda dan hadir dengan set lengkap gigi primer yang rusak parah. Anak-anak tersebut adalah korban menyusui pada malam hari atau pemberian susu botol dan tidak menjalani standar kebersihan mulut minimal. Ketika bayi tidur saat ia menyusui atau diberi susu botol, gigi akan bertumpuk dengan gula dari ASI sepanjang malam. Bakteri dalam mulut akan memiliki cukup waktu untuk memulai proses fermentasi yang meluruhkan gigi.
Oleh karena itu, anak-anak ini mengalami pembusukan gigi yang berkembang sangat cepat yang kerap mulai terasa sakit pada usia yang sangat dini dan memerlukan perawatan gigi yang komprehensif.
Di sisi lain, anak-anak usia sekolah akan menderita kerusakan gigi karena sebagian besar konsumsi gula olahan. Di sekolah yang memiliki sedikit atau tanpa kendali atas konsumsi gula, anak-anak mungkin akan membawa makanan ringan yang tidak sehat dalam kotak makan siang mereka. Dan karena tekanan teman sebaya, beberapa anak mungkin akan mengonsumsi kebiasaan makan yang tidak sehat dan mungkin untuk pertama kalinya menikmati camilan manis dari seorang temannya di sekolah.
Komentar Terbaru