Global Estetik – Selama berpuasa di bulan Ramadhan kita cenderung untuk tidak terlalu memikirkan menu yang kita konsumsi saat berbuka dan sahur. Padahal meski saat berpuasa, tidak ada alasan untuk melewatkan rejimen kesehatan gigi. Tidak ada yang menginginkan gigi bernoda dan warna yang berubah apalagi ketika hari raya sudah didepan mata. Senyum yang cerah dapat membuat anda lebih percaya diri, menyempurnakan momen lebaran dan membuat siapa pun tampak lebih muda. Meskipun gigi yang gelap adalah bagian alami dari penuaan, beberapa hal yang kita makan dan minum setiap hari selama bulan puasa juga dapat menodai warna gigi.
Hal pertama yang harus diketahui adalah bahwa asam bukanlah sesuatu yang ingin anda diamkan di dalam mulut. Gigi ditutupi oleh jaringan keras yang disebut enamel. Asam menggerogoti enamel dan mengekspos lubang kecil di dalamnya, membuatnya terlihat lebih seperti permukaan spons. Ketika enamel ini keropos, ia akan menyerap noda dengan lebih mudah dan dapat membuat kita menjadi lebih rentan terhadap gigi berlubang. Jenis-jenis makanan tertentu dapat merusak enamel dan menempel pada gigi. Air liur kita secara alami menetralisir asam, yang sangat bagus, tetapi dibutuhkan sekitar 20 menit agar mulut kita mencapai keadaan netral setelah makan. Apalagi mulut kita cenderung menghasilkan lebih sedikit air liur selama bulan puasa.

Pertahanan terbaik terhadap menu makanan dan minuman yang memunculkan noda dan bersifat asam? Air! Tidak hanya membuat kita terhidrasi, tetapi air juga membersihkan asam yang merusak dan menodai gigi. Beberapa dari kita mungkin tergoda untuk menyikat gigi setelah makan sesuatu yang asam, tetapi mungkin akan lebih baik minum dan berkumur dengan air segera setelah menikmati segelas coffee atau secangkir teh earl grey untuk meminimalkan dan menetralkan asam terlebih dahulu. Kemudian, 20 hingga 30 menit kemudian, sikat dengan pasta gigi berfluoride untuk membantu memperkuat enamel dan membantu memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh asam.
Teh dan Kopi
Percaya atau tidak, teh dapat menodai gigi kita dengan dampak yang lebih buruk daripada kopi! Itu karena teh mengandung lebih banyak golongan senyawa alami yang disebut tanin. Tanin menempel pada gigi karena tertarik pada protein yang berada di dalam enamel. Acapkali bagi kita untuk “berbuka dengan yang manis” tanpa mengetahui dampak yang diberikan pada kesehatan gigi kita.
Solusi: Minum teh hijau atau putih, karena teh hijau memilik kadar tanin yang lebih rendah. Atau meringankan teh atau kopi dengan susu untuk mengurangi potensi perubahan warna gigi. Sebagai bonus, beberapa teh hijau mengandung fluoride di dalamnya, dan teh peppermint dapat menyegarkan napas selama berpuasa.