Global Estetik – Sebelum kita membahas dampaknya bagi rongga mulut, baiknya kita mengetahui sedikit kandungan rokok. Rokok merupakan gabungan dari bahan-bahan kimia. Satu batang rokok yang dibakar, akan mengeluarkan 4000 bahan kimia. Rokok menghasilkan suatu pembakaran yang tidak sempurna yang dapat diendapkan dalam tubuh ketika dihisap.
Secara umum komponen rokok dapat dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu komponen gas (92%) dan komponen padat atau partikel (8%).Tar, nikotin, dan karbonmonoksida merupakan zat yang paling berbahaya yang terkandung dalam asap rokok. Inilah mengapa rokok berbahaya bagi mulut.
Alasan Dibalik Mengapa Rokok Berbahaya bagi Mulut
- Terbentuknya endapan coklat di permukaan gigi. Endapan tersebut dihasilkan oleh zat Tar.
- Meningkatkan resiko terjadinya karies (lubang gigi). Suatu penelitian melakukan sebuah pengukuran indeks terjadinya karies pada perokok dan non-perokok, dan menunjukkan hasil bahwa tingkat terjadinya karies sangat tinggi bagi perokok. Hal ini terjadi karena zat dalam asap rokok dapat menurunkan fungsi air liur sebagai proteksi gigi.
- Meningkatkan peluang kehilangan gigi. Kehilangan gigi berhubungan dengan tingkat karies yang tinggi terhadap perokok.
- Efek lokal merokok terhadap gigi dan rongga mulut antara lain menyebabkan terjadinya radang gusi, penyakit periodontal (jaringan pendukung gigi), karies akar, terkikisnya tulang gigi, serta berhubungan dengan munculnya lesi-lesi khas pada jaringan lunak rongga mulut.
- Komponen toksik dalam rokok dapat mengiritasi jaringan lunak rongga mulut, dan menyebabkan terjadinya infeksi mukosa, memperlambat penyembuhan luka, serta dapat mengurangi asupan aliran darah ke gusi.
- Menyebabkan bau mulut akibat kandungan nikotin.
- Mempercepat pembentukan karang gigi hingga menyebabkan kehilangan perlekatan gusi terhadap gigi yang disebut dengan poket, serta penurunan gusi akibat dari radang gusi sehingga membuka permukaan akar gigi.
- Menyebabkan penurunan antibodi dalam air liur, yang berguna untuk menetralisir bakteri dalam rongga mulut, sehingga terjadi gangguan fungsi sel-sel pertahanan tubuh. Penurunan fungsi antibodi saliva, disertai dengan meningkatnya jumlah bakteri anaerob rongga mulut, menyebabkan rongga mulut rentan terserang infeksi.
Dampak negatif akibat merokok, diawali dengan terjadinya akumulasi plak pada gigi dan gusi. Tar yang mengendap pada gigi, selain menimbulkan masalah secara estetik atau penampilan, juga menyebabkan permukaan gigi menjadi kasar, sehingga mudah dilekati plak. Alasan lain mengapa rokok berbahaya bagi mulut adalah akumulasi plak diperparah dengan kondisi kebersihan mulut yang kurang baik, menyebabkan terjadinya gingivitis atau radang gusi.
Komentar Terbaru