Global Estetik -Kerusakan gigi ­— atau karies gigi — adalah sebuah proses penyakit infeksi yang menyebabkan kerusakan pada struktur gigi. Rongga pada gigi (ruang kosong atau lubang) merupakan konsekuensi dari karies gigi yang paling umum.

Jika tidak disembuhkan, karies dapat menyebabkan rasa sakit, tercabutnya gigi  — atau, di kasus yang jarang terjadi, kematian. Pada kasus yang paling ekstrim ini, infeksi dapat meningkat menjadi “sinus kavernosa”, sebuah sel udara di belakang mata, yang kemudian dapat masuk ke otak. Kerusakan gigi lebih dari sekadar ketidaknyamanan “pengeboran dan pengisian”: namun juga dapat mengubah pola makan, kemampuan berbicara, kualitas hidup, dan kesejahteraan seseorang secara keseluruhan.

dokter gigi jakartaArtikel ini — yang pertama dalam seri tentang salah satu penyakit tertua dan paling menyebar luas di dunia — akan mengeksplorasi tentang informasi terkini tentang kerusakan gigi. Artikel ini dan artikel selanjutnya akan memberi Anda semua informasi yang perlu Anda ketahui tentang kerusakan gigi, penyebabnya dan hubungannya dengan gula dan asam, deteksi, pencegahan, perawatan, dan lain-lain.

Dalam artikel mendatang, kami juga akan membahas metode diagnostik dan deteksi baru, peran fluorida dalam pencegahan karies gigi, dan metode terbaru dalam pilihan pencegahan dan perawatan lainnya.

Kerusakan Gigi Wabah yang Mendunia, Menyakitkan, Mahal dan Dapat Dicegah

Penyakit mulut berkisar dari gigi berlubang hingga kanker; menyebabkan rasa sakit dan cacat bagi jutaan orang di dunia setiap tahun. Bahkan yang lebih mengganggu — hampir semuanya dapat dicegah. Pembususkan gigi merupakan sebuah wabah yang mendunia, terutama di kalangan anak kecil.

Penyakit ini dimulai sejak dini — kerusakan gigi mempengaruhi lebih dari seperempat anak-anak di dunia yang berusia 2 hingga 5 tahun dan setengah dari mereka yang berusia 12 hingga 15 tahun. Anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah kerap terkena dampak yang paling parah dari penyakit ini.

Sekitar setengah dari mereka yang berusia 6 hingga 19 tahun mengalami kerusakan gigi. Selain rasa sakit dan disfungsi lainnya, gigi berlubang yang tidak diobati dapat menyebabkan absennya mereka dari sekolah dan interaksi sosial lainnya, berat badan yang rendah dan penampilan yang buruk — masalah yang mungkin akan sangat mengurangi kemampuan anak untuk dapat berhasil dalam hidupnya.