Global Estetik – Kondisi kesehatan gigi yang baru kerap membentuk siklus tidak terputus, bahkan pada bayi, yang perlahan-lahan mengurai kesehatan mulut: bakteri penyebab pembusukan dapat berinteraksi dengan karbohidrat (gula) untuk menghasilkan asam; asam dalam kontak yang terus menerus dengan gigi secara perlahan mendemineralisasi (melarutkan) enamel gigi; saat demineralisasi berlanjut, rongga akan terbentuk.
Karena ketiga kondisi ini harus ada untuk membentuk rongga, setidaknya ada tiga peluang untuk intervensi dan merusak siklus yang buruk ini:
- Menghilangkan atau mengurangi bakteri melalui kebersihan mulut
- Mengurangi kehadiran dan frekuensi karbohidrat dengan perubahan pola makan
- Membuat gigi lebih tahan melalui penggunaan fluoride.
Kunjungan pada ulang tahun pertama akna memberikan wawasan tentang tiga peluang ini untuk anak dan orang tua. Misalnya, pengecekan ini dapat membantu orang tua atau pengasuh mempelajari teknik yang tepat untuk membersihkan gigi anak-anak mereka. Sampai seorang anak berusia sekitar tujuh tahun, orang dewasa perlu menyikat gigi anak mereka.
Orang tua dapat membiarkan anak menyikat giginya sendiri, tetapi setidaknya sekali sehari, terutama jelang tidur, orang dewasa harus dengan hati-hati dan teliti menyikat gigi anak mereka. Dokter gigi anak dapat menunjukkan cara yang tepat untuk membersihkan gigi anak, suatu prosedur yang biasanya memakan waktu kurang dari dua menit dengan sikat gigi anak yang sangat kecil atau dengan hanya menyeka gigi dengan kain basah.
Dokter gigi juga akan dapat memberikan informasi penting tentang jenis makanan dan frekuensinya yang meningkatkan kesehatan mulut anak. Sepintas, banyak makanan seperti sereal, granola bar, dan makanan ringan serupa mungkin tampak sehat dan baik untuk dikonsumsi anak sepanjang hari.
Anak yang berumur kecil juga kerap makan makanan seperti kismis atau jus buah, meskipun mengandung gula alami dan penuh dengan vitamin dan mineral. Karbohidrat dalam sereal, kerupuk, dan granola akan menempel pada gigi di mana bakteri dapat dengan mudah berinteraksi dengan mereka dalam waktu yang lama.
Dan, terlepas dari apakah makanan itu mengandung gula olahan atau yang terjadi secara alami, bakteri memetabolisme keduanya dan membentuk asam. Orang tua disarankan untuk tidak memberikan makanan manis kepada anak-anak mereka, terutama dalam frekuensi tinggi, yang mengandung gula dalam bentuk apa pun.