Kawat Splinting Gigi Bogor
Kawat splinting gigi Bogor, Jawa Barat – Penanganan pada gigi goyang tidak harus selalu berakhir pada tindakan pencabutan gigi. Pada kondisi gigi yang masih bagus dan bisa dipertahankan, gigi akan ditangani dengan menggunakan metode splinting. Splinting merupakan suatu metode dan prosedur medis yang dilakukan untuk menangani gigi goyang yaitu dengan merekatkan pada gigi-gigi yang masih kuat dan sehat. Perekatan gigi goyang terhadap gigi yang sehat dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam bahan, seperti fiber, kawat, resin komposit, aklirik, dan lain sebagainya.

Kawat splinting gigi Bogor – Kawat menjadi bahan yang umum dan banyak digunakan dalam proses penanganan gigi goyang selain penggunaan fiber. Kawat biasanya dipilih karena memiliki kekuatan dan ketahanan yang bagus dalam menjaga stabilisasi gigi. Pada umumnya kawat untuk splinting gigi memiliki ukuran diameter 0.20 mm. Dengan ukuran demikian, kawat yang terpasang sebagai splinting gigi akan tetap terasa nyaman di dalam rongga mulut.
Splinting gigi menggunakan kawat
Kawat splinting gigi Bogor – Splinting gigi dengan menggunakan kawat terbagi menjadi dua macam, yaitu splinting kombinasi kawat dan resin komposit serta splinting kawat ligatur. Untuk lebih memahamnya berikut adalah penjelasannya.
- Kombinasi kawat dengan resin komposit
Metode splinting dilakukan dengan menggunakan kawat untuk menghubungkan gigi yang goyang ke gigi-gigi yang lebih kuat. Kawat direkatkan dengan menggunakan resin komposit. Prosedur ini akan membuat gigi yang goyang tetap pada tempatnya dan memberikan kesempatan pada jaringan pendukung seperti gusi dan tulang gigi pulih kembali. Dengan demikian, gigi dapat merekat dan kokoh kembali.
Tahapan atau prosedur splinting dengan menggunakan kombinasi kawat dan resin komposit diawali dengan proses membersihkan gigi goyang dan area sekitarnya. Setelah kondisi area gigi bersih dilanjutkan dengan dokter mengukur panjang kerja yaitu panjang instrumen yang digunakan pada saluran akar di gigi. Biasanya dokter gigi memerlukan kawat sepanjang dua kali panjang kerja kemudian memotongnya. Kawat selanjutnya ditekuk menjadi dua bagian dan dipilih. Setelah itu, dokter akan membuat parit untuk menempatkan kawat pada splinting gigi posterior dan anterior atas.
Tindakan dilanjutkan dengan melakukan aplikasi etsa pada gigi yang akan displinting. Setelah aplikasi etsa, dilanjutkan dengan aplikasi bonding agent. Bonding agent adalah bahan yang digunakan untuk melekatkan bahan restorasi pada permukaan enamel dan dentin, sehingga restorasi tersebut memiliki retensi terhadap permukaan gigi. Selanjutnya melakukan aplikasi komposit pada permukaan salah satu gigi yang akan displinting. Kemudian dokter akan meletakkan salah satu ujung kawat pada area yang telah diberi komposit. Lalu dilakukan penyinaran komposit dengan light cure. Selanjutnya dokter melakukan aplikasi komposit hingga seluruh permukaan kawat tertutup. Penyinaran komposit dengan light cure dilakukan kembali. Setelah selesai dokter akan melakukan cek gigitan dan polishing.
- Kawat ligature
Splinting kawat ligatur dibuat langsung pada pasien yaitu dengan menempatkan kawat di bagian distal dari gigi pegangan, melingkar ke lingual, dan masuk ke proksimal gigi, melingkar ke bukal, kemudian bertemu dengan ujung lain dan diikat. Indikasi yang menunjukkan splinting dapat dilakukan dengan kawat ligatur ialah gigi goyah baik bagian atas maupun bawah serta adanya gigi abutment yang masih kuat. Bahan yang dibutuhkan dalam prosedur tindakan splinting kawat ligatur meliputi stainless steel, stopper, monomer, dan polimer.
Cara kerja atau cara pemasangan kawat ligatur sebagai splinting adalah dengan melekukkan stainless steel mengelilingi gigi dengan diawali dari gigi pegangan, melingkar ke lingual, dan masuk ke proksimal gigi, melingkar ke bukal, kemudian bertemu dengan ujung kawat lain di sebelah incisal cingulum. Selanjutnya ujung kawat diputar searah jarum jam. Kemudian dokter gigi akan memasang kawat interdentalbdan dibentuk seperti jepit rambut. Setelah itu, dilanjutkan dengan penggunaan acrylic resin untuk mengumpulkan dan memfixir ligatur.
Apakah splinting kawat sama dengan pemasangan behel?
Splinting kawat dan behel merupakan dua hal yang berbeda. Berdasarkan fungsi dan tujuannya, splinting kawat merupakan prosedur penanganan untuk menjaga stabilisasi gigi goyang agar tetap bertahan dan bisa pulih seperti semula. Sedangkan pemasangan behel memiliki tujuan untuk memperbaiki posisi gigi yang tidak rapi akibat pertumbuhan yang kurang sempurna.
Berdasarkan komponen material yang digunakan, splinting kawat juga memiliki perbedaan yang mendasar jika dibandingkan dengan pemasangan behel. Dalam proses tindakan splinting gigi biasanya hanya membutuhkan komponen material berupa kawat stainless steel, bahan komposit/acrylic, bonding, serta light cure. Sementara pada pemasangan behel membutuhkan komponen material yang lebih banyak dan berbeda fungsinya, di antaranya archwire, bracket, buccal tube, dan lain sebagainya.
Berdasarkan tarikan dan tekanan yang diberikan kawat gigi, pada pemasangan behel tarikan dan tekanan yang diberikan kawat gigi cenderung lebih kuat jika dibandingkan dengan splinting. Hal itu disebabkan karena fungsi pemasangan behel adalah untuk merapihkan posisi gigi sehingga membutuhkan tarikan yang cenderung lebih kuat sedikit agar gigi dapat membentuk lengkungan yang sesuai. Sedangkan pada splinting, kawat gigi hanya difungsikan untuk menjaga stabilisasi gigi. Apabila dipasang terlalu kuat justru akan merusak gigi yang goyang bahkan dapat membuatnya lepas.

Apa yang terjadi jika sembarangan dalam melakukan penanganan splinting dengan kawat?
Penanganan splinting dengan menggunakan kawat harus dilakukan oleh dokter dan tidak boleh dilakukan sendiri. Berikut adalah bahaya jika tidak hati-hati dan memperhatikan pemasangan splinting kawat dengan baik dan benar.
- Dapat kehilangan gigi
Memasang kawat secara sembarangan pada gigi dapat memberikan tekanan konstan pada gigi, membatasi aliran darah yang penting bagi gigi, serta bisa merusak gigi sampai ke akarnya. Akibatnya gigi yang goyang akan semakin goyang bahkan bisa hilang.
- Kerusakan rahang dan gusi
Apabila pemasangan tidak dilakukan dengan tepat, kawat bisa memberikan tekanan yang berlebihan pada gusi.
- Infeksi
Ketika memasang splinting kawat tidak di tempat dokter gigi, tidak ada jaminan bahwa alat dan bahan yang digunakan sudah steril dan memiliki mutu medis. Selain itu, penggunaan etsa secara berlebihan juga dapat merusak email gigi. Pemasangan kawat secara sembarangan juga dapat melukai gusi dan jaringan di sekitarnya. Lebih jauh dapat memaparkan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada rongga gigi dan mulut. Infeksi dapat menyebar melalui aliran darah ke jaringan lainnya.
- Masalah berbicara
Gigi memiliki peran penting dalam proses berbicara. Terutama berkaitan dengan cara membentuk huruf dan suara. Kawat splinting yang dipasang tidak dengan perhitungan yang tepat akan menciptakan ketidaknyaman pada pasien, baik untuk aktivitas makan maupun untuk aktivitas berbicara.
- Pengeluaran biaya tambahan
Biasanya pemasangan penanganan masalah gigi tidak di tempat dokter gigi memiliki biaya yang relatif terjangkau. Akan tetapi banyak resiko yang dapat ditimbulkan sehingga membuat pasien harus memperbaiki kawat dan melakukan pengobatan. Hal tersebut menyebabkan timbulnya biaya tambahan yang harus dikeluarkan pasien.
Global Estetik Cabang Bogor di
Jl.KS Tubun No.19
Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara,
Kota Bogor.16151,Sebelah Toko Herbal Nabawi (Persis diseberang Pintu Keluar Informa Bogor)
Telpon Klinik: 0857-7145-2584
Buka senin s/d minggu jam 09.00 – 20.00
Rute Google Maps
Untuk Cek Daftar Harga,Harga Promo dan Reservasi Cabang yg di pilih, Silahkan Klik Link di bawah ini, tks
https://linktr.ee/globalestetik
Kotak Bogor – https://globalestetik.com/kota-bogor/
Penulis oleh Drg. Arnof