Global Estetik – Bau mulut, secara medis disebut halitosis, dapat disebabkan oleh kesehatan gigi yang buruk, jenis makanan yang dimakan seseorang, kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat atau bahkan dapat menjadi pertanda masalah kesehatan lainnya.
Cara paling umum untuk mengatasi masalah bau mulut adalah dengan menjaga kebersihan mulut yang baik. Tetapi jika menyikat gigi secara teratur, flossing, dan obat kumur tidak membantu mengatasi masalah, maka Anda harus segera mencari bantuan profesional di klinik Global Estetik.
Sama seperti gejala umum penyakit lainnya, bau mulut juga bisa menjadi gejala untuk beberapa masalah kesehatan mendasar yang sangat serius. Berikut adalah 6 masalah kesehatan paling umum yang dapat diidentifikasi melalui jenis bau mulut yang dimiliki.
Penyakit gusi
Jika napas Anda berbau logam, Anda mungkin memiliki bakteri yang tumbuh di bawah garis gusi Anda – yang dapat menyebabkan peradangan dan bahkan infeksi. Kondisi ini disebut periodontitis. Ini lebih cenderung terjadi pada mereka yang merokok atau tidak menyikat gigi dan menggosok gigi secara teratur.
Refluks asam
Kondisi ini membuat asam lambung mengalir dengan cara yang salah, kembali ke kerongkongan – yang menghubungkan tenggorokan Anda dengan perut Anda. Ini bisa memberi nafas berbau asam. Asam juga dapat merusak lapisan dalam tenggorokan dan mulut yang membuatnya menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri.
Diabetes
Jika Anda memiliki kondisi ini, napas Anda bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda menggunakan lemak untuk bahan bakar, bukan gula (glukosa). Itu mungkin berarti Anda kekurangan hormon insulin, dan Anda harus menghubungi dokter.
Infeksi Pernafasan
Pilek, batuk, dan infeksi sinus dapat mengirim lendir yang diisi bakteri melalui hidung dan mulut Anda. Itu bisa memengaruhi napas Anda. Biasanya hilang begitu Anda sembuh dari flu.
Dehidrasi
Ketika tubuh Anda tidak memiliki cukup air, Anda mungkin tidak membuat air liur yang cukup, yang biasanya membersihkan bakteri dari mulut Anda. Kekurangan ini bisa menyebabkan napas tidak terlalu segar. Kondisi yang memengaruhi kelenjar yang membuat air liur – seperti sindrom Sjögren dan skleroderma – juga dapat menyebabkan mulut kering dan bau mulut.
Gagal ginjal
Anda mungkin memiliki napas yang berbau “amis” jika ginjal Anda tidak dapat membuang limbah seperti seharusnya. Ini paling umum pada tahap gagal ginjal terakhir, yang dikenal sebagai penyakit ginjal stadium akhir (ESRD). Ketika sampai pada titik ini, pasien biasanya perlu dirawat dengan mesin yang membantu menyaring darah Anda (disebut dialisis) atau transplantasi ginjal.
Jika Anda berpikir bahwa bau nafas Anda membuat Anda tidak nyaman dalam kehidupan sehari-hari, jangan menunggu untuk segera berkonsultasi dengan dokter gigi.
Komentar Terbaru