Global Estetik – Ada saat-saat ketika seorang atlet merasa ia tak terkalahkan … baik itu setelah mencetak gol dalam setiap kesempatan, keberhasilan dalam setiap lompatan, berlari lebih cepat dan lebih lama, atau tentang setiap lemparan yang berakhir dengan strike out, tetapi statistik menunjukkan bahwa bahkan pada hari-hari terbaik sekalipun kecelakaan dapat terjadi.

Satu langkah pencegahan akan berdampak besar. Dengan biaya kecil, pelindung mulut yang dipasang dengan benar dapat mencegah kecemasan, risiko, cedera, rasa sakit, penderitaan, dan perawatan gigi selama bertahun-tahun.

Apakah Ada Bukti Ilmiah Bahwa Pelindung Mulut Benar-Benar Berfungsi?

klinik gigi depokJurnal Sports Medicine menerbitkan laporan berbasis bukti penting pada tahun 2007 tentang topik “Mouthguards and Sports Activities.” Jurnal ini termasuk tiga ulasan sistematis tentang: 1) sejarah penggunaan pelindung mulut dalam olahraga; 2) bahan dan desain pelindung mulut; dan 3) efektivitas pelindung mulut dalam mencegah cedera dan gegar mulut serta wajah.

Penggunaan pelindung mulut dalam dunia olahraga pertama kali digunakan oleh petinju, dan pada 1920-an olahraga tinju profesional menjadi olahraga pertama yang mewajibkan penggunanan pelindung mulut. Advokasi dari American Dental Association mengarah pada mandat penggunaan pelindung mulut untuk sepak bola sekolah menengah AS pada tahun 1962.

Saat ini, Asosiasi Atletik Perguruan Tinggi Nasional AS (NCAA) mewajibkan penggunaan pelindung mulut untuk empat olahraga (hoki es, lacrosse, hoki lapangan, dan sepak bola Amerika). Namun, American Dental Association merekomendasikan penggunaan pelindung mulut khusus dalam 29 kegiatan olahraga lainnya.

Studi tentang sifat bahan pelindung mulut telah termasuk; kemampuan menyerap goncangan, tabrakan, kekakuan (indikasi kemampuan perlindungan), kekuatan (indikasi daya tahan) dan penyerapan air (indikasi fit dan stabilitas).

Karet yang berasal dari lateks merupakan bahan yang populer digunakan pada pelindung mulut tetapi memiliki daya serap goncangan yang lebih rendah, tingkat kekakuan yang lebih rendah, dan kekuatan sobek yang lebih rendah ketimbang Ethylene Vinyl Acetate (EVA) atau polyurethane (PU).

EVA dan PU, plastik kopolimer transparan yang digunakan untuk penyerapan guncangan dan bantalan pada peralatan olahraga saat ini jauh lebih unggul dalam daya tahan dan fleksibilitas.

Verified by MonsterInsights