Hubungan Erat Diabetes Pada Kesehatan Gigi Menyeluruh

Global Estetik – Masalah ini dapat menyebabkan hiperglikemia (hiper-berlebihan, glik-glukosa, kadar emia-darah) yang bertanggung jawab untuk tanda-tanda akut diabetes pada kesehatan gigi seperti produksi urin yang berlebihan, mengakibatkan haus dan peningkatan asupan cairan, penglihatan kabur, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, kelesuan, dan perubahan dalam metabolisme energi. Ciri ini terutama berlaku untuk diabetes tipe 1, yang pernah disebut diabetes dependen insulin.

Tingkat diabetes dan obesitas di dunia telah meningkat secara substansial selama 20 tahun terakhir. Ada lebih dari 100 juta orang yang mengidap diabetes di seluruh dunia. Menurut American Diabetes Association, setidaknya ada sekitar 25 juta orang yang tidak terdiagnosis dan sekitar 41 juta orang yang memiliki kondisi yang disebut pra-diabetes, banyak dari mereka yang akan berkembang menjadi diabetes tipe 2 di masa depan.

Sekitar 5% -10% kasus diabetes adalah tipe 1, sisanya datang dari tipe 2. Prevalensi diabetes mellitus meningkat seiring bertambahnya usia, dan sekitar 23,1% orang di dunia berusia 60 tahun dan lebih kerap akan menderita diabetes.

Dampak Substansial Diabetes pada Kesehatan Gigi

Diabetes pada kesehatan gigi dapat memiliki banyak konsekuensi yang bersifat parah. Komplikasi akut (mendadak) dapat terjadi jika penyakit tidak terkontrol secara memadai yang mengakibatkan koma dan kematian. Komplikasi jangka panjang yang serius umumnya disebabkan oleh kerusakan mikro-pembuluh darah (mikro-sangat kecil, pembuluh darah-darah) dan konsekuensi lain dari kadar glukosa darah tinggi pada fungsi tubuh normal termasuk respons yang berubah terhadap peradangan dan penyembuhan luka – respons utama tubuh infeksi dan trauma.

Komplikasi kronis lainnya termasuk penyakit kardiovaskular – serangan jantung dan stroke (risiko berlipat ganda), gagal ginjal kronis (ginjal), kerusakan retina (mata) (menyebabkan kebutaan), dan kerusakan saraf. Penyembuhan luka yang sulit, terutama pada kaki, dapat menyebabkan gangren, dan mungkin amputasi.

Perawatan diabetes yang memadai, serta peningkatan penekanan pada kontrol tekanan darah dan faktor gaya hidup seperti berhenti merokok, menjaga berat badan yang sehat dan berolahraga dapat membantu mengurangi risiko sebagian besar komplikasi kronis.

Semua bentuk diabetes telah dapat diobati sejak insulin tersedia secara luas pada tahun 1921, tetapi penyakit ini belum ada obatnya. Mereka yang mengidap diabetes tipe 1 memerlukan insulin untuk bertahan hidup, sedangkan diabetes tipe 2 dikelola dengan kombinasi olahraga, perawatan makanan, obat-obatan dan seringkali suplemen insulin.

Bagikan Artikel Ini :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *