Global Estetik – Hati melayani banyak peran penting dalam tubuh. Selain menyaring racun dari darah, ia juga mensintesis protein, menghasilkan biokimia yang kita butuhkan untuk pencernaan yang sehat, menghasilkan hormon, dan bahkan membantu dalam proses penguraian sel darah merah. Seharusnya tidak mengejutkan, jika organ penting ini berhenti berfungsi sebagaimana mestinya, maka hasilnya bisa mematikan.
Ketika jaringan hati normal Anda digantikan oleh jaringan parut, hati tidak lagi berfungsi sebagaimana dimaksud. Penyakit ini disebut sirosis, dan ini paling sering disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan, hepatitis B atau C, dan penyakit hati berlemak non-alkohol. Sirosis berkembang perlahan selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, dan seringkali sulit untuk diketahui pada tahap awal.

Setiap tahun, sirosis mempengaruhi hampir 3 juta orang secara global, dan hampir setengah dari kasus-kasus itu mematikan. Dan baru-baru ini, para peneliti telah menemukan indikator naru untuk kemungkinan sirosis menjadi fatal: Periodontitis, atau lebih dikenal sebagai penyakit gusi.
Sebuah penelitian baru-baru ini di Aarhus University Hospital di Denmark yang meneliti kesehatan mulut dari 184 pasien yang menderita sirosis. Selama satu tahun, para peneliti terus memantau kesehatan mulut peserta berdasarkan kriteria periodontologi standar.
Ketika penelitian dimulai, 44% peserta yang terdaftar mengalami periodontitis parah. Selama tahun berikutnya, hampir separuh peserta meninggal. Setelah disesuaikan untuk usia, jenis kelamin, penggunaan tembakau dan alkohol, serta beberapa faktor lain yang relevan, para peneliti mampu menyimpulkan bahwa pasien sirosis yang juga menderita periodontitis memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi secara signifikan. Namun, para peneliti tidak yakin apa kaitan antara kedua kondisi tersebut, atau apakah mengobati penyakit gusi dapat meningkatkan hasil untuk pasien ini.

Dan sirosis bukanlah satu-satunya risiko kesehatan potensial yang terkait dengan penyakit gusi. Faktanya, periodontitis terkait dengan sejumlah kondisi lain yang lebih serius. Sebagai contoh, beberapa penelitian menunjukkan bahwa penyakit gusi merupakan penyumbang utama terhadap risiko penyakit jantung. Mempertimbangkan bahwa penyakit jantung adalah penyebab utama kematian bagi pria dan wanita di seluruh dunia, ini adalah hubungan yang serius. Penyakit gusi juga telah dikaitkan dengan kanker payudara, khususnya pada wanita pascamenopause. Penelitian terbaru juga telah menunjukkan bahwa penyakit gusi dapat melipatgandakan risiko penyakit ginjal kronis, dan bahkan dapat meningkatkan risiko rheumatoid arthritis.