Harga Memutihkan Gigi Di Klinik Jakarta Utara

 

 

Harga memutihkan gigi di klinik Jakarta Utara – Pada era saat ini, banyak orang yang ingin tampil dengan sempurna. Terutama menampilkan senyuman indah di depan seseorang. Tentunya seseorang akan malu ketika menampilkan senyuman dengan adanya gigi berwarna kuning. Memiliki gigi putih berseri menjadi impian bagi setiap orang. Bleaching gigi menjadi sarana dalam mewujudkannya. Pemutih gigi atau bisa dikenal dengan Teeth whitening atau bleaching gigi merupakan metode memutihkan gigi dapat mencerahkan dan membuat warna gigi terlihat lebih putih cemerlang dari sebelumnya. Hasil warna gigi yang didapatkan bergantung pada masing-masing produk pemutih yang digunakan, kondisi gigi, noda yang ada pada gigi, konsentrasi pemutih yang dipakai, durasi waktu, serta sistem pemutihan yang digunakan.

Apa penyebab warna gigi yang berubah?

Harga memutihkan gigi di dokter Jakarta Utara – Gigi manusia memiliki warna yang tidak putih cemerlang seperti susu atau porselain. Warna gigi yang alami cenderung berwarna putih kekuningan. Warna putih kekuningan ini berasal dari lapisan enamel yang menjadi lapisan terluar gigi yang keras dan kuat.  Lapisan enamel dapat terkikis dan rontok pada saat  menyikat gigi yang terlalu keras, terlalu banyak  makan makanan asam, dan lain sebagainya. Di dalam gigi terdapat Dentin yang merupakan lapisan tengah setelah enamel yang berwarna kuning. Ketika lapisan enamel terkikis, lapisan dentin akan terekspos menyebabkan gigi menjadi berwarna kekuningan.

 

harga memutihkan gigi di klinik jakarta utara

harga memutihkan gigi di klinik jakarta utara

 

Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan warna gigi mengalami perubahan ?

Harga memutihkan gigi di dokter gigi Jakarta Utara – Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan warna gigi bisa mengalami perubahan, di antaranya sebagai berikut :

  1. Makanan dan minuman

Beberapa jenis makanan dan minuman mampu membuat warna gigi mengalami perubahan yang disebabkan oleh zat yang terkandung dalam makanan dan minuman. Zat tersebut mampu mempengaruhi senyawa pada email gigi. Adanya bahan kimia tertentu seperti pewarna makanan dan minuman juga dapat membuat perubahan warna pada gigi. Zat-zat tersebut bisa menempel pada gigi.

Terdapat beberapa makanan dan minuman yang bisa membuat permukaan gigi terlihat kuning atau kecoklatan seperti tanin yang terkandung didalam kopi, teh, kemudian makanan bersantan seperti kari, dan buah-buahan seperti beri. Makanan dan minuman tersebut mengandung pigmen yang akan melekat pada permukaan enamel gigi serta meninggalkan noda sehingga gigi terlihat berwarna kekuningan/ kecoklatan. Lalu, minuman yang mengandung kadar asam tinggi seperti anggur, wine, alkohol, soda atau minuman isotonik dapat menyebabkan perubahan warna gigi.

 

  1. Kebiasaan merokok

Rokok dapat kita temui di berbagai tempat. Banyak orang yang terbiasa dengan merokok. Asap rokok mengandung tar yang dimana dapat merubah warna gigi menjadi agak gelap. Kandungan tar atau nikotin yang ada pada asap rokok dapat menumpuk pada lapisan luar gigi. Kemudian jika sudah menumpuk sangat banyak, maka warna gigi akan menjadi gelap dan mulai menghitam. Oleh karena itu, dengan menghentikan kebiasaan merokok dapat mencegah warna gigi menghitam.

 

  1. Riwayat penggunaan antibiotik

Beberapa antibiotik tertentu seperti penggunaan tetrasiklin dapat membuat warna gigi menjadi kuning kecoklatan atau biru keabuan. Hal ini dapat terjadi bila seseorang mengkonsumsi antibiotik tersebut pada masa pertumbuhan gigi, sehingga dapat mempengaruhi pembentukan warna asli gigi.

 

  1. Fluorosis

Fluorosis yaitu keadaan dimana timbul bercak-bercak putih pada gigi yang diakibatkan oleh proses metabolisme fluoride yang berlebih. Bila terjadi dalam jangka waktu yang lama akan dapat mengganggu proses pembentukan enamel gigi serta dapat menimbulkan bercak-bercak putih atau belang-belang pada gigi.

 

  1. Faktor genetik

Warna kekuningan pada gigi dapat dipengaruhi oleh faktor genetik. Tingkat ketebalan enamel dan warna gigi orang tua dapat mempengaruhi tingkat enamel pada anaknya. Semakin tipis lapisan enamel, akan semakin mudah warna gigi berubah menjadi kuning. Hal ini dapat terjadi karena dentin yang berada di bagian penting dari gigi, berada di bawah email atau enamel gigi mengeluarkan warna kekuningan atau kecoklatan pada permukaan gigi.

 

  1. Usia

Usia juga menjadi salah satu faktor yang dapat membuat gigi kamu berubah menjadi kekuningan. Semakin menua usia kamu maka lapisan enamel gigi kamu akan mengikis dan menyebabkan warna kekuningan dari dentin akan semakin terlihat kepermukaan.

 

harga jasa memutihkan gigi di klinik jakarta utara

harga jasa memutihkan gigi di klinik jakarta utara

 

Berapa harga memutihkan gigi di Klinik ?

Dengan metode whitening/bleaching, gigi dapat  kembali berwarna putih hingga 8 tingkat. Namun, terdapat biaya yang perlu dikeluarkan dalam proses whitening gigi yang memang cukup mahal. Harga perawatan untuk bleaching gigi bervariasi, tergantung pada jenis metode yang digunakan serta hasil seperti apa yang diinginkan.

Biaya bleaching gigi mengalami perubahan hampir setiap tahun di klinik atau rumah sakit tertentu. Pada 2019, tercatat biaya in office bleaching sekitar Rp2.500.000 hingga Rp 3.000.000 untuk perawatan reguler. Namun bila membutuhkan penyinaran atau penggunaan laser, biaya akan bertambah hingga mencapai Rp4.000.000 dalam satu kali perawatan.

Memasuki 2021, terdapat beberapa perubahan tarif whitening gigi dibandingkan 2020. Misalkan, tarif bleaching gigi di Dokter Anggi Dental Clinic yang semula dikenakan tarif sebesar Rp2.450.000, kini naik menjadi Rp3.255.000. Begitu pula dengan biaya bleaching gigi di RS Immanuel Bandung yang ikut naik dari tarif Rp5.570.000 menjadi Rp6.125.000.

Tidak Disarankan untuk Bleaching Gigi

Beberapa kondisi sangat tidak disarankan pada pasien untuk melakukan bleaching. Hal ini karena kondisi yang tidak disarankan tersebut dapat memberikan potensi resiko yang sangat besar bila tetap dilakukan. Terdapat beberapa kondisi dimana pasien sangat tidak disarankan untuk melakukan bleaching, diantaranya :

 

  1. Pasien dengan usia muda (anak-anak/remaja)

Pasien dengan usia muda sangat tidak dianjurkan untuk bleaching gigi. Hal ini karena pada usia muda, kondisi ruang pulpa yang berisi saraf dan pembuluh darah masih sangat besar. Sehingga sangat rawan resiko kerusakan pulpa dan pembuluh darah.

 

  1. Pasien dengan kasus fluorosis yang berat atau pada kasus hipoplasia email dan amelogenesis imperfekta

Pasien dengan kasus seperti ini mengalami pengikisan email gigi yang sangat berat. Bila email gigi ini terkikis dalam kondisi yang berat maka bila dilakukan bleaching akan berpotensi besar membawa resiko kerusakan jaringan keras maupun jaringan lunak.

 

  1. Pasien dengan gigi yang banyak memiliki riwayat tambalan atau restorasi

Pasien dengan riwayat tambalan gigi seperti ini sangat rawan terhadap potensi kerusakan jaringan keras maupun jaringan lunak dimana bahan bleaching bisa masuk melalui tambalan gigi.

 

  1. Pasien dengan riwayat alergi terhadap peroksida

Bahan utama bleaching adalah peroksida aktif. Bila pasien memiliki riwayat alergi terhadap peroksida, maka sangat tidak disarankan melakukan bleaching karena resiko terkena alergi yang sangat berat bisa saja terjadi.

Apa yang bisa Anda lakukan untuk mempertahankan gigi yang sudah diputihkan tersebut?

Berikut adalah tips yang dapat Anda lakukan untuk menjaga warna putih pada gigi Anda agar tidak berubah kembali.

  • Menghindari makanan atau minuman yang dapat meninggalkan noda pada gigi. Jika Anda terpaksa mengonsumsi minuman yang dapat memengaruhi warna gigi, maka lebih baik untuk menggunakan sedotan agar menghindari terkena gigi depan Anda.
  • Menyikat gigi sesaat setelah mengonsumsi makanan atau minuman tersebut.
  • Menjaga kebersihan gigi dengan selalu menyikat gigi rutin setidaknya dua kali dalam sehari dan menggunakan dental floss –semacam benang tipis untuk membersihkan sela-sela gigi setidaknya satu kali dalam satu hari.
  • Menggunakan pasta gigi yang mengandung pemutih atau yang mengklaim dapat memutihkan gigi untuk membersihkan noda pada permukaan gigi dan mencegah gigi menjadi kuning. Hal ini dapat dilakukan seminggu satu atau dua kali.
  • Melakukan kontrol dan pemeriksaan rutin ke dokter gigi setidaknya 6 bulan sekali. Jika Anda merokok atau sering mengonsumsi minuman yang dapat meninggalkan noda pada gigi, maka lakukanlah kontrol lebih sering.

 

 

 

 

Global Estetik Cabang Jakarta Utara di

Amanyaak Building Loft Of Pluit

Jl. Pluit Selatan No.5 – 9, RT.1/RW.9, Pluit, Kec. Penjaringan, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14450

Telpon Klinik: 0857-7145-2584

https://wa.me/6285771452584

Buka senin s/d minggu jam 09.00 – 20.00

Rute Google Maps

https://www.google.com/maps/dir/-6.22592,106.8302336/amanyaak/@-6.180592,106.7725125,13z/data=!3m1!4b1!4m9!4m8!1m1!4e1!1m5!1m1!1s0x2e6a1deda2032761:0x2c650975d69c46dc!2m2!1d106.7975779!2d-6.1244435

 

Rute  Waze : https://www.waze.com/id/live-map/directions/id/daerah-khusus-ibukota-jakarta/amanyaak-building-loft-of-pluit?to=place.ChIJYScDou0dai4R3Eac1nUJZSw

 

Untuk Cek Daftar Harga,Harga Promo dan Reservasi Cabang yg di pilih, Silahkan Klik Link di bawah ini, tks

https://linktr.ee/globalestetik

 

 

 

Penulis oleh Drg. Arnof