Global Estetik – Pengalaman saya pertama kali berkunjung ke dokter gigi beberapa tahun silam, menyisakan trauma ketakutan hingga sekarang. Betapa tidak? Pengalaman pertama mempunyai masalah gigi dan langsung mendapatkan treatment dengan pencabutan dua gigi sekaligus karena posisi gigi geraham besar miring dan menekan gigi depannya. Posisi upnormal gigi geraham ini menyebabkan sisa-sisa makanan sulit dijangkau ketika menggosok gigi sehingga munculah karies. Karena itu terpaksa dilakukan tindakan operasi. Akibatnya, gusi menjadi bengkak beberapa hari, boro-boro untuk senyum, untuk membuka mulut, mengunyah dan menelan makanan saja terasa sulit karena sakit.

Masing-masing orang pasti mempunyai pengalaman trauma yang berbeda. Dan trauma inilah yang membuat sebagian besar orang enggan/takut ke dokter gigi. Mungkin jika ada sebuah survey ketakutan kunjungan ke dokter gigi, “trauma pengalaman pertama kali” ini bisa menempati urutan pertama.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2007, penduduk Indonesia yang mempunyai karies (gigi berlubang) aktif mencapai 72,1% (sumber : kompas.com). Sayangnya banyak masyarakat yang masih menganggap sepele masalah ini. Maka tak heran, jika pada umumnya orang terpaksa berkunjung ke dokter gigi ketika sudah mempunyai masalah dengan gigi.

Peranan gigi tak hanya sekedar untuk mengunyah makanan, namun juga mendukung penampilan. Ketika bertemu seseorang, pertama kali yang dimunculkan adalah senyuman sebagai simbol keramahan. Bayangkan jika mempunyai masalah dengan gigi, apakah masih bisa tampil percaya diri? Tak jarang loh, ketika bertemu dengan seseorang dan saat mereka tersenyum atau tertawa akan menutupi mulutnya dengan tangan.

Bagaimanapun Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati.

Seorang dokter gigi muda, drg Sari yang juga berpraktek di Global Estetik Klinik ini mengatakan bahwa mempunyai gigi sehat dan good smile tentu menjadi keinginan bagi kebanyakan orang. Tidak hanya sekedar dilihat dari segi estetika namun juga faktor kesehatan. Seseorang dikatakan mempunyai good smile jika mempunyai gigi sehat yang bersih, rapi, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak ada kerusakan.

Sayangnya, sebagian besar orang kurang mendapatkan pemahaman bagaimana merawat gigi dengan baik dan benar. Apalagi kecenderungan masyarakat yang mempunyai tingkat konsumsi karbohidrat dan gula yang tinggi. Makanan tersebut merupakan musuh terbesar gigi karena bakteri pada rongga mulut akan mengubah gula menjadi asam, merusak email gigi dan menyebabkan gigi berlubang.

Cara menggosok gigi, pemilihan sikat gigi dan waktu yang tepat saat menggosok gigi sangat berpengaruh terhadap kesehatan gigi. Dan waktu yang tepat untuk menggosok gigi adalah setelah sarapan pagi dan sebelum tidur.

BACA SELENGKAPNYA…