GIGI KELINCI DEPOK

Gigi kelinci depok

Gigi kelinci depok

 

GIGI KELINCI DEPOK

Gigi kelinci depok – Gambaran senyum yang menawan adalah yang dihiasi gigi putih berjejer rapi. Itu mengapa dari dulu banyak orang yang memiliki ‘gigi kelinci’ merasa terganggu dengan penampilannya. Namun sekarang, tren gigi kelinci atau bunny teeth justru populer di kalangan selebriti Indonesia. Lantas, mengapa seseorang bisa memiliki gigi kelinci? Dan apakah kondisi ini dapat diperbaiki?

Bentuk dan ukuran gigi setiap manusia pada dasarnya tidak ada yang sama. Ada yang terlahir dengan gigi yang rapi dan berukuran besar sama rata, ada pula yang tidak seperti itu.

Gigi kelinci depok – Gigi kelinci merupakan gigi yang bentuk dan ukuran dua gigi depan di rahang atas yang lebih besar dan panjang daripada gigi lainnya. Perbedaan ukuran ini terlihat amat jelas dibanding dengan gigi di sekelilingnya. Itulah mengapa penampilan gigi benar-benar akan terlihat seperti milik kelinci.

Gigi kelinci depok – Di dalam dunia medis, orang yang memiliki ukuran gigi lebih besar daripada rata-rata orang lain seusianya disebut memiliki kondisi makrodontia. Makrodontia merupakan istilah medis yang menggambarkan anomali bentuk gigi. Kondisi ini sebenarnya tidak danggap sebagai kelainan yang mengkhawatirkan, tetapi justru penderita kelainan ini akan memiliki bentuk gigi yang khas.

Orang yang mempunyai makrodontia memiliki 1-2 gigi yang luar biasa besar. Terkadang dua gigi juga bisa tumbuh menyatu dan membentuk satu buah gigi yang sangat besar juga terdapat kasus lain dimana gigi tunggal dapat tumbuh besar secara abnormal.

Jenis-jenis makrodontia

Gigi kelinci depok – Makrodontia memiliki beberapa macam, diantaranya:

  • Makrodontia regional. Pada kasus ini terdapat ada satu gigi yang lebih besar di satu tempat atau di satu sisi mulut.
  • Makrodontia generalisata. Pada kasus ini, semua gigi di dalam mulut lebih besar daripada ukuran gigi manusia biasanya dan kondisi ini termasuk sangat langka.
  • Makrodontia umum relatif. Pada kasus ini biasanya gigi yang mungkin berukuran normal tampak lebih besar dikarenakan ukuran rahang yang kecil.

 

Penyebab gigi kelinci (makrodontia)

Gigi kelinci depok – Selama ini, belum dapat diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab gigi kelinci. Namun demikian, para ahli meyakini bahwa ada berbagai faktor yang dapat membuat seseorang lebih berisiko mengalami makrodontia. Beberapa faktor tersebut di antaranya meliputi:

  • Genetika atau keturunan

Faktor keturunan atau genetik dapat menjadi faktor utama seseorang memiliki gigi kelinci. Bila kakek, nenek,  ataupun orangtua Anda punya gigi kelinci, Anda berisiko tinggi mengalaminya juga.

Menurut para ahli, biasanya mutasi genetik yang mengatur pertumbuhan gigi dapat menyebabkan dua gigi atas bagian depan lebih besar dan pajang. Bahkan, mutasi genetik juga dapat mengakibatkan gigi Anda terus menerus tumbuh.

  • Kelainan tertentu

Dalam beberapa kasus, makrodontia dapat dialami juga oleh orang yang memiliki kondisi fisik atau kelainan tertentu. Beberapa kondisi yang sering dikaitkan dengan gigi kelinci di antaranya:

  • Sindrom KBG

Biasanya menyebabkan pertumbuhan gigi cenderung lebih besar dari ukuran normal. Orang dengan sindrom ini juga terkadang mengalami keterbelakangan mental, fitur wajah yang luas, dan kelainan tulang.

  • Hiperplasia hemifacial

Pada kelainan ini menyebabkan pembesaran jaringan dan tulang di salah satu sisi wajah dan kepala. Biasanya orang dengan kondisi ini juga memiliki gigi besar hanya di sisi wajah yang terkena.

  • Gigantisme hipofisis

Pada kelainan ini menyebabkan pertumbuhan tulang yang abnormal dan hormon yang tak seimbang. Kedua hal ini dipercaya para ahli dapat menyebabkan pertumbuhan dan ukuran gigi yang tidak teratur.

  • Ras

Penelitian menemukan bahwa kasus ini lebih banyak ditemui pada orang-orang Asia, Amerika, dan Alaska. Selain faktor ini, jenis kelamin pun bisa ikut menjadi faktor risiko kondisi ini. Dalam beberapa kasus, pria cenderung lebih besar mengalami makrodontia dibanding perempuan. Namun, belum diketahui pasti mengapa ras dan jenis kelamin berperan sebagai faktor risiko makrodontia.

Komplikasi makrodontia yang harus diwaspadai

Gigi kelinci depok – Komplikasi makrodontia dapat tergantung pada lokasi dan ukuran gigi yang bermasalah. Dalam berbagai kasus, gigi depan yang terlalu besar dapat membuat kepercayaan diri seseorang berkurang  Perbedaan tampilan fisik adalah salah satu komplikasi yang paling jelas dan nyata dari makrodontia.

Tak jarang pula, gigi bagian depan yang terlalu panjang ini menyembul keluar sehingga sulit bagi pemiliknya untuk mengatup mulut rapat-rapat. Gigi depan yang besar juga bisa menyulitkan untuk menggigit atau mengunyah makanan. Akibat dari ini, mereka akan lebih rentan mengalami masalah pencernaan.

Orang yang memiliki gigi kelinci terlalu besar juga mungkin merasa kesulitan untuk berbicara karena lidah yang sering kali tergigit atau terhalang gigi. Selain itu, bentuk dan ukuran gigi yang mungkin tidak rata juga dapat membuat gangguan pada tulang rahang dan persedian. Gangguan pada tulang rahang ini dapat mengakibatkan nyeri ringan hingga ekstrem.

Bila gigi yang tidak normal tumbuh pada bagian sisi pipi, dapat menyulitkan Anda untuk membersihkannya. Hal ini memungkinkan sisa makanan, plak, dan bakteri menumpuk di sana dan memicu berbagai masalah pada mulut. Jika tidak ditangani dengan tepat, orang dengan kondisi ini biasanya rentan mengalami kerusakan gigi yang parah.

Pilihan pengobatan untuk kelainan makrodontia

Gigi kelinci depok – Biasanya gigi kelinci tidak perlu diberikan perawatan khusus apa pun,  jika tidak begitu menyebabkan masalah bagi Anda. Namun jika kondisi ini membuat Anda kurang percaya diri, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi lebih lanjut ke dokter gigi. Dokter gigi bisa mendiagnosis makrodontia dengan melaksanakan pemeriksaan gigi dan rontgen gigi.

Bila dibutuhkan, dokter gigi mungkin akan melakukan tes lab untuk memastikan diagnosis. Dengan demikian, dokter gigi dapat menentukan perawatan terbaik sesuai dengan kondisi Anda.

Berikut beberapa pengobatan untuk memperbaiki bentuk gigi yang terlalu besar:

  • Cabut gigi
  • Pasang kawat gigi
  • Membentuk ulang gigi

 

Membentuk gigi kelinci dengan veneer

Gigi kelinci depok – Gigi kelinci yang disebabkan makrodontia bukanlah kondisi yang terlalu umum terjadi. Diperkirakan hanya sekitar 2 persen populasi manusia di seluruh dunia yang gigi permanennya dikarenakan makrodontia.

Meski demikian, Anda mungkin pernah melihat orang-orang yang senyumnya didominasi oleh gigi depan yang cukup besar.

Bahkan, pada saat ini tren gigi kelinci justru banyak diminati. Bagi sebagian orang, punya bunny teeth justru malah mempercantik senyuman dan memberi kesan tampilan wajah lebih awet muda.

Tidak heran cukup banyak orang yang rela melakukan berbagai cara agar mendapatkan bentuk gigi mirip seperti kelinci. Jika anda menginginkan hal tersebut, veneer gigi bisa jadi solusi.

Veneer merupakan salah satu prosedur yang dilakukan untuk memperbaiki penampilan gigi depan. Veneer itu sendiri merupakan cangkang tipis yang berfungsi melapisi permukaan gigi.

Lapisan buatan ini bisa memperbaiki tampilan gigi yang rusak, tidak proporsional, atau berubah warna.

 

Memassang veneer gigi kelinci hanya di dokter gigi profesional

Gigi kelinci depok – Bila Anda berencana mendapatkan veneer agar gigi mirip kelinci, pahami dulu setiap kegunaan dan risiko yang dimiliki prosedur ini. Untuk melakukan veneer gigi, dokter akan mengikis beberapa milimeter enamel gigi Anda.

Oleh karena itu, prosedur ini umumnya tidak boleh dilakukan bagi Anda yang punya gigi sensitif. Orang yang memiliki gigi renggang, giginya terlalu bertumpuk atau terlalu maju (tonggos), atau yang mengalami kerusakan gigi parah juga tidak boleh melakukan veneer gigi. Harus diketahui juga bahwa warna veneer tidak dapat diubah setelah dipasang. Warna asli veneer sendiri dapat bertahan sekitar 6-10 tahun, sementara warna gigi asli di sekitarnya bisa berubah lebih cepat dari itu. Lapisan veneer juga bisa bergeser posisi, berlendir, atau jadi kasar yang kemudian dapat memicu kerusakan gigi di sekelilingya. Tak cukup sampai di situ, prosedur ini juga dapat membuat gigi Anda sulit dibersihkan dan menyebabkan gusi lebih rentan terjadi iritasi.

Oleh karena itu, konsultasi dulu ke dokter sebelum memutuskan pasang veneer gigi. Pasanglah veneer di dokter gigi yang sudah profesional dan berpengalaman di bidangnya. Pastikan manfaat gigi kelinci yang Anda dapatkan lebih banyak daripada resikonya

 

Global Estetik Cabang Depok di

Gedung ITC Depok Lantai Mezanine No.1 ( Persis di Sebelah Samsat ITC Depok Di Dalam Gedung ITC nya yaa.. )

Telpon Klinik: 021 2931 8795 

https://wa.me/6285775569694 

Buka senin s/d minggu jam 09.00 – 20.00

Rute Gmaps : 

https://www.google.co.id/maps/dir/-6.3910531,106.8296376/global+estetik+itc+depok/@-6.3926825,106.8217773,16z/data=!3m1!4b1!4m9!4m8!1m1!4e1!1m5!1m1!1s0x2e69ebe1acdf3707:0x44a5e05c694dad46!2m2!1d106.8226318!2d-6.3926372 

Untuk Cek Daftar Harga,Harga Promo dan Reservasi Cabang yg di pilih, Silahkan Klik Link di bawah ini, tks

https://linktr.ee/globalestetik 

Kotak Depok – https://globalestetik.com/kota-depok/

 

Penulis oleh Drg. Arnof

Verified by MonsterInsights