Global Estetik – Meski jarang yang melihat stres dari sisi positifnya, sebenarnya tekanan mental ini kadang bisa berdampak baik untuk kita. Stres dipercaya bisa membuat darah mengalir dan motivasi terpompa. Tetapi terlalu banyak dari itu dapat memiliki efek buruk pada kesehatan dan tubuh yang mengakibatkan tekanan darah tinggi, masalah pada jantung, dan kesehatan mulut yang buruk. Gejolak emosional adalah bagian dari kehidupan, tetapi bagi mereka yang mengalami peningkatan tingkat stres dan kecemasan, maka lebih penting dari sebelumnya untuk waspada tentang kesehatan gigi dan mulut.
Itu berarti seseorang yang menderita stress dan depresi harus menyikat gigi secara rutin, flossing, makan makanan sehat untuk kesehatan jantung, dan juga minum banyak air. Semua hal ini dapat membantu mencegah efek merusak yang datang dengan meningkatnya level stres. Ada tiga masalah kesehatan gigi dan mulu yang dapat muncul dari tingkat kecemasan konstan yang tinggi dan semuanya dapat membuktikan memiliki dampak negatif pada gigi, gusi, dan dinding bagian dalam mulut kita. Namun kali ini kita akan memfokuskan diri pada bruxism.
Bruxism adalah istilah medis untuk fenomena menggertakkan gigi. Banyak orang yang bahkan tidak menyadari bahwa mereka kerap melakukannya karena bruxism juga dapat terjadi saat penderitanya sedang tidur. Gigi kita akan tergertakkan dan tertekan saat tidur, yang akhirnya dapat berpotensi menimbulkan kerusakan pada gigi dan rahang. Keadaan ini bisa menjadi sangat buruk sehingga beberapa orang perlu menjalani operasi rekonstruktif untuk memperbaiki kasus-kasus bruxism dalam skala yang ekstrim. Namun tenang, kebanyakan pasien dapat menjalani perawatan yang kurang invasif untuk menghentikan efek dari masalah ini.
Stres, depresi dan gejolak mental adalah penyebab utama dari munculnya bruxism, yang dapat muncul karena keadaan terlalu khawatir, mengalami kesedihan atau kemarahan, dan perasaan ragu-ragu serta ketakutan lainnya yang dapat datang dari pekerjaan, hubungan interpersonal, atau masalah keuangan. Semakin lama sesorang membiarkan stres ini terbentuk, maka semakin buruk potensi bruxism dalam memberi dampak pada kesehatan mulut mereka.
Dokter gigi mungkin akan dapat memberikan solusi untuk memecahkan masalah dalam menggertakkan gigi dengan berbagai perawatan yang tersedia di klinik gigi namun sumber masalah utama dari bruxism berasal dari dalam mental pasien sendiri yang mungkin hanya dapat diselesaikan melalui konsuling atau pendekatan personal dari orang terdekat.
Komentar Terbaru