Artikel

Dokter Gigi Bogor Depok Terbaik Nomor 1

DOKTER GIGI BOGOR DEPOK

Dokter Gigi

Dokter Gigi Bogor Depok – Dokter adalah tenaga ahli profesiaonal yang dengan keilmuannya dapat menyembuhkan orang-orang yang menderita penyakit. Dokter gigi merupakan seorang dokter yang khusus mempelajari ilmu kesehatan dan penyakit pada gigi dan mulut. Dokter gigi memiliki kompetensi atau keahlian dalam mendiagnosis, mengobati, dan memberikan edukasi tentang berbagai masalah kesehatan gigi, gusi, dan mulut.

Cara Menjadi Dokter Gigi

Dokter Gigi Bogor Depok – Untuk menajadi seorang dokter gigi harus mengikuti pendidikan akademik dan keprofesian dokter gigi. Berikut adalah tahap-tahap yang harus dilalui apabila ingin menjadi seorang dokter gigi.

Pendidikan Akademik

Tahapan pertama yang harus ditempuh untuk menjadi seorang dokter gigi adalah dengan menjalani pendidikan akademik. Tahap ini biasa disebut dengan tahap preklinik. Sesorang harus menempuh jenjang S1 kedokteran gigi dengan lamanya perkuliahan selama 8 semester (4 tahun). Namun rata-rata mahasiswa FKG dapat menempuh pendidikan hanya selama 3,5 tahun. Memasuki Fakultas Kedokteran Gigi bukanlah hal yang mudah. Sebagian besar institusi, mengharuskan calon mahasiswa mendapatkan tiga nilai A di ujian pra-universitas. Kuliah di kedokteran gigi identik dengan banyaknya materi yang harus dipelajari, dipahami, dan dihafal. Sedikit berbeda dengan kuliah di teknik atau bidang sains lainnya yang lebih banyak bermain logika.

Pendidikan Profesi

Setelah lulus sarjana dan mendapatkan gelar S.KG, seorang calon dokter gigi harus melaksanakan pendidikan profesi atau lebih dikenal dengan istilah koas (dokter muda). Jenjang profesi ini biasa disebut juga sebagai masa klinik. Hal tersebut disebabkan karena proses ini dilaksanakan di rumah sakit pendidikan. Tahap ini merupakan tahap pengaplikasian ilmu kedokteran yang telah diperoleh pada saat kuliah. Pada tahap ini calon dokter sudah bertindak sebagai dokter namun masih di bawah pengawasan pembimbing. Pendidikan profesi biasanya ditempuh selama 1,2—2 tahun. Setelah menyelesaikan pendidikan profesi, maka sudah dapat memperoleh gelar drg.

Ujian Kompetensi Dokter Gigi Indonesia (UKDGI)

Setelah mendapatkan gelar dokter gigi, dokter belum bisa langsung bebas melakukan praktek kedokterannya. Dokter tersebut harus mengikuti UKDI atau Ujian Kompetensi Dokter Indonesia terlebih dahulu. Setelah mengikuti UKDGI dan dinyatakan lulus, kemudian barulah dapat dinyatakan sebagai dokter gigi yang sudah memiliki kompetensi untuk membuka praktek pribadi atau menjadi dokter di rumah sakit. Ujia ini dilaksanakan sebanyak 4 kali dalam setahun.

Kategori Spesialisasi Dokter Gigi

Dokter Gigi Bogor Depok – Terdapat beberapa cabang spesialisasi dokter gigi yang ada di Indonesia, yaitu di antaranya:

Spesialis Konservasi Gigi atau Endodontis (Sp. KG)

Endodontis merupakan dokter gigi spesialis yang memiliki kompetensi dan keahlian khusus dalam melakukan pencegahan, diagnosis, dan pengobatan pada pulpa dan akar gigi yang mengalalmi masalah. Pulpa sendiri adalah lapisan pada gigi bagian dalam yang kaya akan pembuluh darah dan saraf.

Spesialis Penyakit Mulut (Sp. PM)

Dokter gigi spesialis penyakit mulut merupakandokter gigi yang khusus menangani kasus-kasus masalah gigi dan mulut yang lebih spesifik. Beberapa penyakit yang perlu diatangani oleh dokter gigi ahli penyakit mulut yaitu: (a) kanker mulut dan lidah, seperti sarcoma Kaposi, (b) infeksi bakteri, jamur, dan virus pada mulut, (c) penyakit autoimun yang menyerang gusi dan mulut, seperti lichen planus oral, serta (d) sariawan yang parah dan terus berulang.

Spesialis Bedah Mulut (Sp. BM)

Untuk mendapatkan gelar dokter gigi spesialis bedah mulut, seorang dokter gigi perlu menyelesaikan pendidikan spesialisasi bedah mulut selama lkurang lebih 6 tahun. Masalah kesehatan atau tindakan medis yang membutuhkan penanganan dokter spesialis bedah mulut di antaranya: (a) tumor pada gigi, gusi, dan lidah, (b) biopsy mulut, (c) operasi rekonstruksi untukmenangani patah tulang rahang dan gigi, (d) bibir sumbing, serta (e) abses pada gigi dan mulut.

Spesialis Ortodonsia (Sp. Ort)

Ortodontis merujuk pada dokter gigi yang memiliki spesialisasi dalam mendiagnosis dan memperbaiki bentuk gigi yang kurang rapi. Dokter gigi spesialis ortodonsia memiliki kecakapan dan keahlian di bidang pemasangan dan perawatan kawat gigi.

Spesialis Peridonsia (Sp. Perio)

Dokter ini khusus menangani penyakit gusi dan tulang gigi. Jenis penyakit yang biasa ditangani oleh dokter spsialis periodontis adalah gingivitis, periodontitis, dan gangguan gusi dan tulang gigi lainnya.

Spesialis Kedokteran Gigi Anak (Sp. KGA)

Pedodontis merupakan dokter gigi spesialis yang khsuus menangani beragam masalah gigi dan mulut pada anak, bayi, hingga remaja.

Spesialis Prostodonsia (Sp. Pros)

Merupakan dokter gigi yang khusus menangani penanganan pada permasalahan pemasangan gigi palsu atau gigi tiruan.

Spesialis Radiologi Kedokteran Gigi (Sp. RKG)

Merupakan spesialisasi kedokteran gigi yang memberikan pelayanan pemeriksaan radiografi penunjang perawatan gigi dan mulut untuk mewujudkan pelayanan one stop dental service. Pelayanan radiologi kedokteran gigi terdiri dari periapikal, bite wing, oklusal, slob, panoramic, cephalometri, PA/AP, dan alin-lain.

Persebaran Dokter Giri Di Indonesia

Berdasarkan data Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) sejauh ini di Indonesia terdapat 199.680 dokter aktif. Namun hanya ada sekitar 29.510 dokter gigi dan 3.974 dokter gigi spesialis.

Jumlah dokter pada setiap spesialisasi gigi yang telah teregistrasi adalah sebagai berikut:

Dokter gigi Spesialis Ortodonsia (Sp. Ort.): 480 orang
Dokter gigi Spesialis Konservasi Gigi (Sp. KG): 453 orang
Dokter gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial (Sp. BM): 287 orang
Dokter gigi Spesialis Kedokteran Gigi Anak (Sp. KGA): 283 orang
Dokter gigi Spesialis Prostodonsia (Sp. Prost.): 258 orang
Dokter gigi Spesialis Periodonsia (Sp. Perio): 131 orang
Dokter gigi Spesialis Penyakit Mulut (Sp. PM): 55 orang
Dokter gigi Spesialis Radiologi Kedokteran Gigi (Sp. RKG): 5 orang

Sementara itu, jumlah dokter gigi dan dokter gigi spesialis yang teregistrasi pada setiap provinsi adalah sebagai berikut:

Aceh : 198 orang dokter gigi dan 7 jenis dokter gigi spesialis
Sumatera Utara : 1.590 orang dokter gigi dan 7 jenis dokter gigi spesialis
Sumatera Barat : 562 orang dokter gigi dan 6 jenis dokter gigi spesialis
Sumatera Selatan : 302 orang dokter gigi dan 5 jenis dokter gigi spesialis
Kepulauan Riau : 166 orang dokter gigi dan 3 jenis dokter gigi spesialis
Riau : 527 orang dokter gigi dan 6 jenis dokter gigi spesialis
Lampung : 235 orang dokter gigi dan 3 jenis dokter gigi spesialis
Jambi : 175 orang dokter gigi dan 2 jenis dokter gigi spesialis
Bengkulu : 80 orang dokter gigi dan 1 jenis dokter gigi spesialis
Banten : 1.407 orang dokter gigi dan 7 jenis dokter gigi spesialis
DKI Jakarta : 5.609 orang dokter gigi dan 8 jenis dokter gigi spesialis
Jawa Barat : 3.930 orang dokter gigi dan 8 jenis dokter gigi spesialis
Jawa Tengah : 1.645 orang dokter gigi dan 6 jenis dokter gigi spesialis
Yogyakarta : 1.038 orang dokter gigi dan 7 jenis dokter gigi spesialis
Jawa Timur : 4.004 orang dokter gigi dan 8 jenis dokter gigi spesialis
Bali : 759 orang dokter gigi dan 8 jenis dokter gigi spesialis
Nusa Tenggara Barat : 154 orang dokter gigi dan 2 jenis dokter gigi spesialis
Nusa Tenggara Timur : 125 orang dokter gigi
Kalimantan Barat : 164 orang dokter gigi dan 3 jenis dokter gigi spesialis
Kalimantan Selatan : 187 orang dokter gigi dan 3 jenis dokter gigi spesialis
Kalimantan Tengah : 88 orang dokter gigi dan 2 jenis dokter gigi spesialis
Kalimantan Timur : 382 orang dokter gigi dan 2 jenis dokter gigi spesialis
Kepulauan Bangka Belitung : 63 orang dokter gigi dan 3 jenis dokter gigi spesialis
Maluku : 55 orang dokter gigi dan 2 jenis dokter gigi spesialis
Maluku Utara : 29 orang dokter gigi dan 1 jenis dokter gigi spesialis
Sulawesi Barat : 42 oang dokter gigi
Sulawesi Selatan : 1.272 orang dokter gigi dan 6 jenis dokter gigi spesialis
Sulawesi Tengah : 69 orang dokter gigi dan 1 jenis dokter gigi spesialis
Sulawesi Tenggara : 122 orang dokter gigi dan 1 jenis dokter gigi spesialis
Sulawesi Utara : 81 orang dokter gigi dan 4 jenis dokter gigi spesialis
Gorontalo : 37 orang dokter gigi dan 2 jenis dokter gigi spesialis
Papua : 88 orang dokter gigi dan 1 jenis dokter gigi spesialis
Papua Barat : 33 orang dokter gigi