Dampak Rokok dan Diabetes pada Kesehatan Gigi dan Mulut – Part 2

Global Estetik – Penyakit gusi dapat datang dengan dua bentuk. Gingivitis adalah bentuk superfisial yang melibatkan perdarahan dan radang gusi sebagai respons terhadap keberadaan bakteri yang disebut plak. Gingivitis kemudian dapat berkembang menjadi periodontitis yang melibatkan tulang di sekitar gigi. Masalah ini berarti bahwa gigi secara bertahap akan kehilangan dukungan dan menjadi longgar, sampai akhirnya tanggal.

Bagaimana Anda bisa tahu jika Anda menderita periodontitis?

Masalah utama dengan periodontitis adalah bahwa kenyataannya mereka tidak menimbulkan rasa sakit sama sekali, sehingga tulang pasien berangsur-angsur hilang sementara mereka tidak mengetahuinya. Bahkan mungkin agak sulit bagi dokter gigi untuk menemukannya, sampai pada fase yang para. Namun seorang periodontis telah terlaltih untuk menemukan tanda-tanda penyakit dan mencegatnya saat penyakit ini masih dapat diobati. Oleh karena itu sangat penting bahwa semua penderita diabetes dan perokok untuk menemui Periodontis untuk memeriksa kadar tulang mereka dan mencegah penyakit apa pun di fase yang lebih awal.

Apakah periodontitis dapat diobati?

Periodontitis sangat mudah untuk diobati, dengan menghilangkan bakteri penyebabnya kemudian merancang perawatan tertentu agar pasien tetap bisa mengangkat bakteri ini setiap hari. Peratwatan ini jauh melampaui dari sekedar menyikat gigi sederhana. Bentuk margin gusi dan celah di antara gigi akan diukur secara terpisah, kemudian dipilih kuas dengan ukuran dan bentuk yang berbeda untuk menghilangkan bakteri secara akurat ke tingkat yang jauh lebih besar ketimbang menyikat gigi secara rutin.

Siapa lagi yang rentan terhadap periodontitis?

Penting untuk diingat bahwa meski perokok dan penderita diabetes adalah soosk yang paling rentan terhadap periodontitis, siapa pun juga bisa terkena masalah ini. Neutrofil bisa berubah menjadi sedikit malas pada beberapa dair kita, jadi orang yang sehat pun harus memeriksakan kondisi mulut mereka. Penelitian juga telah menunjukkan bahwa 10% dari kita resisten terhadap penyakit gusi, 80% memiliki masalah pada tingkat tertentu, dan 10% dari kita berada pada level yang sangat buruk. Hal ini semua berkaitan dengan kombinasi usia, genetika, dan jumlah bakteri yang tertinggal setelah menyikat gigi.

Jika Anda masih khawatir tentang potensi memiliki penyakit gusi, jadwalkan kunjungan dengan dengan dokter gigi di klink Global Estetik untuk mendapatkan pemeriksaan menyeluruh sebelum terlambat.