Global Estetik – Implan gigi terbuat dari titanium karena logam biokompatibel, yang berarti tulang rahang pasien akan dapat tumbuh dan menyatu dengannya. Namun, para peneliti terus mencari metode yang berbeda untuk meningkatkan teknologi implan gigi sehingga pasien akan bisa mendapatkan masa pemulihan yang lebih singkat dan hasil jangka panjang yang lebih baik.
Salah satu bahan terbaru yang tersedia untuk implan gigi adalah nanotube titanium dioksida, yang menjanjikan untuk meningkatkan waktu pemulihan dan resistensi bakteri pada proses implan gigi yang pada akhirnya akan memberikan dampak signifikan.
Bagaimana Dampak Titanium Nanotubes Pada Implan Gigi
Ada banyak pendekatan berbeda untuk mengubah permukaan implan gigi untuk meningkatkan osseointegration, penggabungan implan gigi ke dalam tulang. Beberapa dari banyak pendekatan permukaan yang telah dicoba termasuk:
-
Dampak Penggunaan Teknologi Nanotubes- Global Estetik Dental Care Permukaan dengan mesin penghalus
- Permukaan kasar yang dibuat mesin
- Permukaan dengan bantuan asam
- Permukaan yang di-sandblasted
- Permukaan dilapisi dengan bahan mirip bonel, seperti apatit hidroksikarsium
Titanium nanotube diharapkan akan dapat mencapai efek yang sama, dengan menciptakan permukaan yang dapat diikuti dan ditumbuhkan oleh tulang untuk memperbaiki penyembuhan tulang rahang di sekitar implan gigi. Namun, para peneliti juga telah berpikir bahwa nanotube mungkin juga dapat memberikan obat langsung ke situs implan dengan langkah bertahap untuk efektivitas yang lebih baik.
Teknologi ini telah diusulkan dengan harapan bawah nanotube mungkin akan dapat diinfuskan dengan obat anti-inflamasi atau perak, yang memiliki sifat antimikroba. Ini akan sangat berguna karena ia akan mencegah pembentukan biofilm, atau kumpulan bakteri, di permukaan implan, yang dapat mengganggu fiksasi implant dan bisa akan sulit diobati.
Implan Telah Memiliki Tingkat Keberhasilan yang Tinggi
Upaya untuk menemukan permukaan yang lebih baik dan pendekatan untuk implan gigi merupakan dorongan untuk kesempurnaan dalam teknologi di dunia kedokteran gigi. Implan gigi telah menjadi salah satu teknologi medis paling tersedia, dengan tingkat keberhasilan yang berkisar pada 95-98% untuk pasien yang tidak merokok, tergantung pada studi yang ada di jurnal dentistry akhir tahun lalu.