Global Estetik – Industri kesehatan gigi selalu berada di atas kendali infeksi, dan telah menerapkan langkah-langkah keamanan baru di sepanjang jalannya ketika masalah kesehatan berkembang, misalnya selama dimulainya pandemi AIDS beberapa dekade lalu. Dan pada dasarnya, dampak COVID-19 pada dokter gigi sangat terasa.
Sarung tangan, kacamata, autoklaf yang telah teruji secara teratur, dan operator yang telah dibersihkan dengan baik telah menjadi praktik rutin selama bertahun-tahun. Tetapi bagaimana cara praktik ini ditingkatkan dan dipersiapkan dengan baik untuk protokol pasca COVID-19 adalah pertanyaan besar.
Dan apakah akan ada pedoman baru dari pemerintah yang harusnya memberikan informasi dan saran terbaik mengenai apa yang diperlukan dan apa yang paling perlu disiapkan?
Dampak COVID-19 pada Dokter Gigi dan Prosedur Kesehatan
Diskusi populer lainnya tentang dampak COVID-19 pada dokter gigi yang hebh beberapa minggu terakhir ini berpusat pada kebutuhan dan efektivitas sistem penyaringan udara. Sejumlah sistem exhaust telah memang tersedia, tetapi ada banyak dokter gigi yang bertanya-tanya seberapa efektif penggunaannya.
Topik hangat lainnya membahas berapa lama operator harus membersihkan ruang dan jarak kosong di antara pasien, dan apakah staf harus diminta untuk mengganti APD setiap kali mereka memasuki ruang perawatan. Saat ini, banyak dokter gigi yang memilih untuk membersihkan seluruh ruangan setelah satu pasien selesai yang tentunya memperlambat prosedur.
Di negara lain seperti Amerika Serikat, dampak COVID-19 pada dokter gigi kini lebih fokus pada sterilisasi peralatan dengan sistem vakum HEPA ekstraoral. COVID-19 sendiri telah membingungkan para ilmuwan dan para ahli karena berbagai laporan tentang bagaimana virus ini menyebar dan cara terbaik untuk melawannya telah berubah secara teratur selama beberapa minggu terakhir.
Amerika Serikat memiliki sistem pedoman dan rekomendasi yang kesemuanya berbicara tentang rekomendasi, namun masih ketidakjelasan skema transmisi COVID-19 telah membuat banyak perbedaan. Ada banyak rekomendasi, tetapi kemudian tidak ada ilmu di balik beberapa dari itu sehingga bahkan dokter sendiri tidak mengerti mengapa mereka akan perlu mengikut begitu banyak rekomendasi dan membuat keputusan tentang hal-hal yang hanya terlihat bagus di atas kertas.
Memang, dokter gigi disarankan untuk melanjutkan protokol kontrol infeksi yang ketat, menambahkan perlindungan ekstra seperti masker, gaun APD yang bersih, skrining pasien dan semacamnya, dan kemudian tetap memilih pedoman dari sumber tepercaya sambil juga memastikan ada cukup riset yang mendukung pedoman ini.
Dokter gigi diharapkan dapat berfokus pada penskalaan tangan dan pemolesan, menghindari perawatan ultrasonik yang menghasilkan banyak aerosol. Dalam hal penggunaan masker N95, industri kedokteran gigi dihantam dengan beberapa informasi yang membingungkan yang mengatakan bahwa grade bedah N95 harus digunakan untuk semua prosedur yang tentunya akan meningkatkan biaya maintenance. Inilah beberapa dampak COVID-19 pada dokter gigi yang harus bersiap untuk era new normal.
Komentar Terbaru