Global Estetik – Cara kerja tetrasiklin merupakan sebagai antibiotik yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri, di mana infeksi tersebut terjadi pada kulit, usus, saluran pernafasan, saluran kemih, kelamin, kelenjar getah bening, dan bagian lain di dalam tubuh. Meskipun antibiotik jenis tetrasiklin ini merupakan antibiotik berspektrum luas yang mampu membasmi banyak jenis bakteri, namun penggunaannya mulai menurun karena banyaknya bakteri yang sudah resisten terhadap antibiotik jenis ini.
Untuk mengurangi perkembangan resistensi bakteri dan menjaga efektivitas tetrasiklin ini, maka sebaiknya hanya digunakan terhadap penyakit yang memang terbukti secara jelas bahwa bakteri yang menyebabkan merupakan bakteri yang rentan terhadap tetrasiklin.
Tetrasiklin ini merupakan salah satu obat antibiotik yang memiliki cara kerja menghambat sintesis protein dengan cara mengikat bakteri, bakteri yang terikat tersebut akan diintroduksi asam amino pada rantai peptida yang baru terbentuk tidak dapat terjadi atau berpose dengan baik. Manfaat tetrasiklin sendiri adalah sebagai obat untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan juga kuman, yang mana bakteri tersebut mampu menyebabkan keluarnya gumpalan darah pada gigi berlubang dan itu sangat perlu diperhatikan.
Berikut ini cara kerja tetrasiklin:
Untuk melemahkan bakteri, tetrasiklin ini akan mengikat secara reversible subunit 30S ribosom. Tujuannya adalah untuk mencegah sintesis protein dan juga menghambat pertumbuhan sel bakteri, selain itu cara kerja tetrasiklin ini juga mampu merubah membran sitoplasma bakteri sehingga terjadi kebocoran intraseluler. Saat melakukan penelitian di laboratorium, tetrasiklin ini ampuh mengatasi bakteri gram positif ataupun negatif. Dan juga mampu mengatasi mikroorganisme lain seperti yang ada pada daftar di bawah ini.
- Bakteri gram negatif (-): spesies Acinetobacter, Bartonella bacilliformis, Brucella species, Campylobacter fetus, Enterobacter aerogenes, Escherichia coli, Francisella tularensis, Haemophilus ducreyi, Haemophilus influenzae, Klebsiella species, Klebsiella granulomatis, Neisseria gonorrhoeae, Shigella species, Vibrio cholerae, Yersinia pestis.
- Bakteri gram positif (-): Bacillus anthracis, Streptococcus pyogenes, Streptococcus pneumoniae, Staphylococcus aureus, Listeria monocytogenes.
Bakteri anaerob: Bacteroides species, Clostridium species, Fusobacterium fusiforme, Propionibacterium acnes.
Komentar Terbaru