Cabut Gigi Jakarta Selatan
Cabut Gigi Jakarta Selatan
globalestetik.com – Mengalami masalah gigi merupakan peristiwa yang sangat mengganggu keseharian seseorang. Beberapa permasalahan gigi yang sering dialami orang banyak adalah sakit gigi yang disebabkan oleh berbagai faktor. Umumnya, sakit gigi disebabkan oleh gigi berlubang atau tambalan yang bocor atau rusak. Permasalahan ini bisa diobati dengan macam-macam cara, seperti tambal ulang, minum obat, hingga cabut gigi. Apabila gigi sudah tidak bisa dipertahankan biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan tindakan cabut gigi.
Pencabutan Gigi
Cabut gigi jakarta selatan – Cabut gigi merupakan tindakan medis yang bisa dilakukan dengan cara sederhana dan pembedahan. Tidak hanya karena sakit gigi, melakukan tindakan cabut gigi juga dilakukan pada gigi yang bermasalah seperti gigi yang tumbuhnya tidak sesuai posisi dan menyebabkan gigi lain tertekan dan terluka, gigi goyang disertai dengan abses, akar gigi yang telah rusak sehingga tidak bisa menopang gigi kembali, infeksi gigi, dan gigi yang patah karena berbagai hal dan tidak bisa diperbaiki.
Kegiatan ini harus dilakukan oleh dokter yang sudah berpengalaman agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan mengurangi risiko seperti komplikasi dan efek samping lain dari cabut gigi. Mengetahui alasan sebelum mencabut gigi merupakan hal yang wajib dicari tahu oleh pasien. Pasalnya ada beberapa kondisi dimana gigi tidak boleh dicabut karena beberapa alasan medis. Biasanya dokter yang akan memberi tahu apakah dengan kondisi gigi seperti demikian boleh dilakukan tindakan cabut atau harus menunda sampai kondisinya membaik.
Penundaan ini dilakukan demi menghindari hal yang tidak diinginkan terjadi. Kasus seperti berikutlah yang harus menunda tindakan cabut gigi, yakni saat seseorang dalam kondisi demam, hamil trimester pertama atau ketiga, mual disertai muntah, pengidap diabetes disertai darah tinggi yang tidak terkontrol, dan adanya abses gigi atau infeksi pada gusi. Selain itu, pasien yang mengidap penyakit tertentu harus melakukan konsultasi kepada dokter yang bersangkutan agar mendapatkan izin untuk cabut gigi. Contoh penyakit yang dimaksud adalah pasien yang mengidap penyakit hati, ginjal, jantung bawaan, tiroid, penderita HIV sehingga sistem imunnya lemah, dan lainnya.
Tak hanya itu, apabila pasien dalam sedang mengonsumsi obat-obatan yang termasuk suplemen, obat herbal, dan vitamin diwajibkan untuk mengomunikasikannya dengan dokter dan tenaga medis lainnya agar proses pencabutan gigi dilakukan dengan lebih teliti dan berhati-hati. Jika tindakan pencabutan terhadap gigi yang bermasalah sudah selesai dilakukan, maka gejala sakit yang sebelumnya terasa lambat laun akan mereda. Dokter akan melakukan prosedur cabut gigi sesuai kebutuhan dengan meminimalisir efek buruk pada pasien.
Namun, tak jarang tindakan cabut gigi pada pasien tertentu mengalami kegagalan yang masih bisa diatasi oleh dokter yang bersangkutan. Hal ini bisa saja terjadi karena kondisi gigi yang kurang baik sehingga bisa menyebabkan kondisi yang kurang baik pasca cabut gigi seperti demam, infeksi pada gigi yang dicabut sehingga mengeluarkan nanah, gusi bengkak, alergi obat bius, hingga pendarahan ringan. Jika kondisi demikian terjadi, maka pasien disarankan untuk segera menghubungi dokter yang menangani sebelumnya atau bisa datang ke klinik terdekat agar cepat diberi penanganan. Selain itu, perlakuan cabut gigi yang memberikan efek mati rasa pada bibir, lidah, dagu, gusi, gigi, dan kesulitan untuk menelan perlu mendapatkan penangan lebih lanjut agar segera membaik.
Proses Cabut Gigi
Cabut gigi jakarta selatan – Untuk melaksanakan proses cabut gigi, biasanya pasien dan dokter telah menentukan jadwal tindakan pada saat konsultasi. Sebelumnya, dokter akan menjalankan prosedur sebelum tindakan yakni pemeriksaan yang dilanjutkan dengan rontgen gigi. Sehari sebelumnya, pasien diminta untuk tidak merokok dan dianjurkan untuk berpuasa selama 6-8 jam untuk prosedur cabut gigi dengan menggunakan bius total dan pembedahan.
Karena tindakan cabut gigi yang mengharuskan pembedahan terlalu berisiko, maka sebaiknya pasien membutuhkan kerabat untuk menjaga apabila pasien sudah selesai tindakan. Prosedur pencabutan gigi dibagi berdasarkan kondisi pasien, yakni cabut gigi sederhana dan cabut gigi dengan bedah. Di beri nama cabut gigi sederhana karena alat yang digunakan juga sederhana, berupa elevator dan forsep yang berguna untuk meregangkan dan memisahkan gigi dengan akarnya.
Tahap pertama, dokter akan mengoleskan semacam gel atau salep pada sekitaran gigi dan gusi pasien, tujuannya untuk mengurangi rasa sakit sebelum di suntik bius. Setelah itu, saraf sekitar gigi akan dimati rasakan dengan menyuntik bius lokal atau cairan anestesi sehingga lambat laun akan terasa kebas. Jika efek bius sudah mulai terasa, langkah selanjutnya dokter akan menggoyangkan gigi dengan bantuan alat pengungkit yang ukurannya disesuaikan daripada gigi pasien. Pada tahap ini, pasien dalam kondisi sadar namun tidak merasa sakit karena saraf sekitar gigi terkena efek bius. Apabila gigi sudah goyang, yang tetakhir dilakukan adalah menarik gigi dengan menggunakan tang khusus untuk gigi.
Cabut gigi jakarta selatan – Prosedur selanjutnya adalah cabut gigi dengan bedah atau operasi. Kondisi ini dilakukan pada kasus tertentu saja. Karena dokter akan memberikan bius total selama proses pembedahan. Anestesi atau bius total yang digunakan kombinasi dari bius lokal dan bius intravena yang berbentuk gas atau dialirkan melalui infus. Anestesi tersebut dipakai agar pasien merasa rileks dan tenang pada saat menjalani operasi. Melalui prosedur ini, dokter akan memiliki kesempatan lebih baik pada kasus gigi yang sedang ditangani.
Sebelum melakukan tindakan, terkadang dokter akan memangkas gigi pasien demi memudahkan proses pencabutan gigi. Tindakan ini akan mengakibatkan pendarahan pada lubang gigi, sehingga biasanya pasien akan diberikan gumpalan kain kasa untuk menghentikan darah yang keluar. Pasien diperkenankan untuk menggigit gulungan kasa sampai proses pencabutan gigi selesai. Kejadian ini merupakan hal yang wajar dalam pembedahan gigi dengan operasi. T
indakan pencabutan gigi tidak membutuhkan waktu lama, kecuali ada beberapa kondisi dimana pasien harus mendapatkan perlakuan khusus dari dokter. Setelahnya, pasien dipersilakan untuk pulang dan merawat gigi yang telah dicabut di rumah masing-masing. Proses pemulihan tidak membutuhkan waktu lama, hanya beberapa hari pasca tindakan. Terkadang dokter akan memberikan saran dan juga beberapa obat untuk pasien. Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien pasca cabut gigi yakni seperti mengompres sisi pipi.
Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya pembengkakan akibat cabut gigi, selain itu menggigit kain kasa apabila gigi kembali mengeluarkan darah, jangan menggunakan gigi yang baru saja dicabut untuk melakukan aktivitas mengunyah, mengonsumsi makanan yang lebut, hingga mengonsumsi beberapa obat yang dianjurkan dokter. Tak hanya itu, kebiasaan sehari-hari yang menyebabkan rusaknya gigi juga harus dihindari terlebih dulu, seperti merokok, minum kopi, minum dan makan makanan yang mengandung asam. Biasanya, setelah pencabutan gigi pasien akan mengalami nyeri dan merasa tidak nyaman yang disebabkan akibat membengkaknya gusi. Namun kondisi ini tidak berlangsung lama, hanya sekitar 1-3 hari penyembuhan.
Konsultasikan kesehatan gigi Anda dengan dokter gigi yang berpengalaman. Jangan lupa kunjungi klinik kami untuk mendapatkan perawatan gigi yang optimal.
Global Estetik Cabang Jakarta Selatan di
Grand ITC Permata Hijau Lantai 1 Blok D9/B
Jl. Arteri Permata Hijau, RT.11/RW.10, Grogol Utara, Kec. Kby. Lama, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12210
( Sebelah Toko Emas Princess )
Telpon Klinik : 085813313640
Buka senin s/d minggu
Jam 10.00 – 20.00
Untuk Cek Daftar Harga,Harga Promo dan Reservasi Cabang yg di pilih, Silahkan Klik Link di bawah ini, tks
https://linktr.ee/globalestetik
Temukan saya di Google Maps! https://maps.app.goo.gl/wJzC2AXd9KbjWLGO2
Penulis oleh Drg Arnof
Komentar Terbaru