Global Estetik – Memakai kawat gigi atau behel saat ini tengah menjadi tren dikalangan masyarakat namun faktanya adalah bahwa behel bukan aksesoris gigi. Anak – anak remaja dan dewasa semua tak mau ketinggalan memakai behel. Namun apa sebenarnya behel gigi itu. Apakah hanya sekedar aksesoris? Apakah semua orang perlu dan boleh memakai behel? Eits, ternyata behel bukan aksesoris gigi lho.
Behel adalah seperangkat alat kedokteran gigi yang digunakan untuk meratakan susuna gigi geligi, memperbaikki senyum dan yang terpenting adalah memperbaikki gigitan/hubungan antara rahang atas dan bawah sehingga pasien dapat mengunyah dengan baik.
Ada 2 jenis behel gigi yang disediakan dokter gigi : behel lepasan dan behel cekat. Perbedaan antara keduanya adalah behel lepasan bisa dilepaskan oleh pasien sedangkan behel cekat tidak dapat dilepaskan oleh pasien. Jadi behel bukan aksesoris gigi ya!
Behel cekat terdiri dari : kawat gigi (yang melintang diantara gigi), braket, dan karet warna warni. Kedua jenis behel di atas aman untuk anak. Namun kegunaan behel lepasan sangat terbatas untuk kasus ringan saja dan juga keberhasilan perawatan behel lepasan tersebut sangat tergantung dari kekooperatifan pasien.
Asosiasi Ortodontis Amerika (American Association of Orthodontists) merekomendasikan anak-anak untuk menemui dokter gigi spesialis ortodonti pertama kali pada usia 7 tahun. Karena pada usia ini, gigi depan dan gigi graham tetap sudah tumbuh sehingga sudah dapat dilakukan evaluasi dini. Evaluasi dini memungkinkan deteksi dini dan identifikasi penyebab, seperti kebiasaan buruk isap jempol dan bernapas melalui mulut.
Memantau perubahan – perubahan pada susuna gigi geligi dan hubungan rahang sehingga pada kasus tertentu dapat mengurangi lama perawatan yang dibutuhkan. Sebelum pemasangan behel, gigi anak yang berlubang harus ditambal dan anak sudah harus dapat memelihara kebersihan gigi dan mulutnya dengan rajin menyikat gigi 2x sehari, yaitu pagi sesudah sarapan dan malam sebelum tidur.
Kunjungan pertama biasanya yang dilakukan adalah pemeriksaan lengkap supaya dokter dapat menetapkan diagnose yang tepat. Pemeriksaan meliputi : percetakan gigi geligi, pembuatan foto dokumentasi kondisi gigi dan wajah awal, dan pemberian surat konsul foto rongent. Pemasangan behel dapat dilakukan pada kunjungan kedua.
Lamanya pemasangan behel tergantung dari masing – masing kasus dan terutama sangat dipengaruhi oleh kekooperatifan pasien dalam menjalankan instruksi dan kerajinan dating control setiap sebulan sekali. Rata – rata pemasangan behel apabila pasiennya kooperatif adala 24 bulan.
Bagi anak – anak yang menggunakan behel, harus rajin membersihkan gigi denga n sikat gigi khusus. Setiap sehabis makan, sebaiknya berkumur dengan air putih dan membersihkan semua sisa makanan yang menempel pada kawatnya. Hindari makanan dan minuman yang manis dan lengket, seperti coklat, permen, es krim, sirup, atau soft drink, karena dapat menyebabkan gigi cepat berlubang dan menjadi coklat kekuningan. Jadi sudah jelas kan? Behel bukan aksesoris gigi.
Komentar Terbaru