Bahaya Tren Tindik Mulut dari Sudut Pandang Kesehatan Gigi – Bagian Kedua

Global Estetik – Penelitian telah menunjukkan bahwa 50% pasien dengan tindikan di bibir dan 44% pasien dengan tindikan di lidah akan menderita resesi gusi karena tindikan mereka, sementara cedera pada gigi akan terjadi pada 26% orang dengan tindikan bibir dan hingga 37% pada pasien dengan tindikan di lidah.

Mereka yang memiliki tindikan di bibir akan memiliki kemungkinan 4,14 kali lebih besar untuk mengalami resesi gusi daripada mereka yang tidak memilikinya. Mereka dengan tindik di lidah akan 3 kali lebih mungkin ketimabng yang tanpa tindikan untuk mengalami resesi gusi dan cedera gigi. Lantas bagaimana jika Anda sudah kepalang punya tindikan? Berikut beberapa tipsnya:

1. Hubungi dokter gigi segera jika Anda memiliki tanda-tanda infeksi yang menyebar seperti pembengkakan, pendarahan, kemerahan di sekitar situs atau merasa tidak sehat.
2. Jaga area tindikan dan aksesoris ini tetap bersih.
3. Cobalah untuk tidak bermain-main dengan tindikan , menggulungnya di gigi Anda, atau menggigitnya.
4. Periksa kekencangan aksesoris ini secara berkala (dengan tangan bersih). Hal ini dapat membantu mencegah Anda menelan atau tersedak jika tindikan itu copot.
5. Saat mengambil bagian dalam olahraga, lepaskan tindakan dan lindungi mulut Anda dengan pelindung mulut.
6. Cobalah untuk menggunakan tindikan berlapis plastik yang bertentangan dengan tindakan logam karena tindikan plastik akan memberik dampak yang kurang traumatis.
7. Gunakan batang yang lebih pendek karena kecil kemungkinannya untuk mencapai gigi dan gusi Anda saat berbicara dan mengunyah
8. Tentu saja, opsi terbaik adalah mempertimbangkan untuk melepas tindikan ini sebelum mereka dapat menyebabkan masalah.

Sebuah penelitian di Universitas Athena tentang dampak potensial dari tindikan pada mulut pada kesehatan gigi dan gusi yang memeriksa 110 orang dengan total 161 tindikan oral menemukan bahwa jenis perhiasan dan posisinya adalah faktor penting. Semakin lama periode seseorang memiliki tindikan di mulutnya, semakin besar pula kemungkinan kerusakan pada gigi dan gusi akan terjadi.

Hampir setengah dari peserta penelitian yang memiliki penindikan selama lebih dari 3 tahun ditemukan mengalami kerusakan pada satu gigi atau lebih atau tambalan dan lebih dari setengahnya telah menghubungkan resesi gusi ke gigi di sebelah perhiasan.