Global Estetik – Klorofil adalah chemoprotein yang memberi warna hijau pada tanaman. Manusia mendapatkannya dari sayuran berdaun hijau, seperti brokoli, selada, kol, dan bayam. Ada sebuah klaim bahwa klorofil bahkan menghilangkan jerawat, membantu kerja fungsi hati, dan bahkan mencegah kanker.
Klaim lain mengatakan adalah bahwa klorofil dapat mencegah bau mulut. Apakah ada bukti ilmiah untuk mendukungnya? Apakah Anda benar-benar mendapatkan apa yang Anda bayar saat membeli suplemen klorofil ? Untuk mencari tahu jawabannya, pastikan untuk membaca artikel ini hingga selesai.
Kontroversi Klorofil
Ada sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 1950 oleh Dr. F. Howard Westcott, yang menunjukkan bahwa klorofil dapat membantu melawan bau mulut dan bau badan, namun hasil penelitian tersebut pada dasarnya telah ditolak. Badan Pemeriksaan Obat dan Makan Amerika Serikat mengatakan bahwa karena klorofil tidak dapat diserap oleh tubuh manusia, maka tidak ada efek yang menguntungkan pada mereka dengan masalah halitosis.
Klaim lain yang beredar luas adalah bahwa klorofil dapat mengurangi gejala yang berhubungan dengan arthritis, cystic fibrosis, dan herpes. Tapi sekali lagi, klaim ini tidak memiliki bukti yang kuat. Sejauh penelitian yang dapat dibuktikan secara faktual, tidak ada fakta nyata bahwa klorofil dapat digunakan secara efektif untuk mengobati penyakit tersebut.
Sayuran kaya akan klorofil, seperti sayuran hijau, memiliki banyak manfaat kesehatan tersendiri. Elizabeth Somer, M.A., R.D., dan penulis “Eat Your Way to Sexy,” mengatakan bahwa lutein yang ditemukan di sayuran hijau, misalnya, sangat bagus untuk mata. Bahkan tanpa bukti ilmiah, Somer mengatakan tidak apa-apa bagi orang untuk berpikir klorofil itu baik jika itu menyebabkan mereka makan lebih banyak sayuran.
Somer juga menegaskan bahwa tidak ada bukti ilmiah untuk mendukung sifat penghilang bau dari klorofil. Saran yang mengurangi bau nafas, badan, dan luka juga tidak didukung. Hal ini jelas masih merupakan kepercayaan yang dipegang secara luas.
Pada akhirnya, setelah melewati debat panjang dan tanpa hadirnya bukti ilmiah yang menyokong klaim bahwa klorofil merupakan jawaban untuk halitosis, maka mitos ini hanya akan berguna dan berdampak positif jika ia membawa dampak pada peningkatan konsumsi sayuran pada individu.
Komentar Terbaru