Global Estetik – Beberapa orang tua dan kakek-nenek kita sepertinya selalu ingin mewariskan segala macam pengobatan rumahan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Sebagai contoh, sebagai anak-anak kita telah mendengar kisah para tentang rempah-rempah alami yang konon katanya dapat meringankan masalah sakit gigi.
Namun, ketika Anda menderita rasa sakit yang tajam, rasanya konyol untuk melihat fakta bahwa jenis rempah-rempah dapat berpotensi memberikan segala jenis metode penghilang rasa sakit dalam situasi tersebut.
Tergantung pada kasus yang Anda derita, rasa sakit dan ketidaknyamanan yang dapat bervariasi. Untuk beberapa orang bahkan sangat sulit untuk minum segelas air apalagi melewati proses mengonsumsi makanan tanpa mengalami rasa sakit di gigi mereka. Inilah sebabnya mengapa orang cenderung mencari metode penyembuhan yang cepat. Tetapi apakah rempah-rempah benar-benar dapat mengobati sakit gigi?
Jika ingin melansir catatan National Health Service di Amerika Serikat, sakit gigi tidak akan bisa disembuhkan dengan antibiotik. Namun, American Dental Association menyatakan bahwa dokter gigi sering mendengar pasien menyebutkan penggunaan minyak dengan cengkeh.
Apa saja gejala dan penyebab utama munculnya sakit gigi?
Gejala sakit gigi biasanya terdiri dari rasa sakit yang tajam atau menahun di dalam atau di sekitar gigi. Penyebab paling umum dari kemunculan sakit gigi adalah rongga pada gigi. Penyebab lain dapat terkait dengan masalah pada gusi seperti infeksi gusi, resesi gusi atau erosinya enamel.
Adakah rempah-rempah tertentu yang dapat membantu mengatasi sakit gigi?
Meski tidak adanya dukungan medis yang mendalam, konon beberapa rempah-rempah berikut ini terbukti dapat mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan dari sakit gigi:
- Cengkeh (cengkeh bubuk atau minyak cengkeh)
- Teh Echinacea
- Minyak esensial-yarrow (milenium chilla)
Apa yang dilakukan masing-masing dari rempah-rempah tersebut sehubungan dengan sakit gigi?
Minyak cengkeh atau eugenol sering digunakan oleh dokter gigi karena merupakan cairan antiseptik dan anti-inflamasi. Dokter gigi sering menerapkannya pada gusi pasien untuk membunuh kuman dan menghilangkan rasa sakit setelah pencabutan gigi. Minyak cengkeh serta minyak kayu manis, kemangi dan pala yang mengandung eugenol kerap digunakan dalam obat kumur, pasta gigi, sabun, serta beberapa obat lainnya.
Komentar Terbaru