Global Estetik – Coklat masih dan akan terus memiliki label buruk jika kita berbicara tentang kesehatan gigi, tapi dibaliknya ada fakta mencengangkan dimana coklat sebenarnya adalah companion yang cukup bermanfaat bagi kesehatan gigi. Bingung ? simak terus artikel ini.

Coklat Hitam

Cokelat hitam sejauh ini adalah pilihan yang lebih baik dalam urusan menjaga kesehatan rongga mulut anda agar tetap sehat. Ada beberapa penelitian yang bahkan menunjukkan bahwa dark chocolate bisa menjadi pembasmi potensi lubang. Cokelat terdiri dari lebih dari 300 senyawa dan merupakan zat yang sangat kompleks.

Coklat pada kesehatan gigi- Global Estetik Dental Care

Coklat pada kesehatan gigi- Global Estetik Dental Care

Coklat hitam mengandung polifenol. Bahan kimia ini dapat membantu melawan pertumbuhan berlebih bakteri dan organisme lainnya di mulut. Mereka dapat menetralkan organisme yang menyebabkan bau mulut dan dapat mencegah beberapa bentuk gula berubah menjadi asam, yang dapat memecah enamel gigi dan menyebabkan kerusakan gigi dan gigi berlubang.

Cokelat jenis ini juga mengandung flavonoid. Flavonoid telah terbukti memperlambat kerusakan gigi. Cokelat hitam juga mengandung antioksidan. Antioksidan bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan dalam banyak hal, namun bila menyangkut kesehatan mulut, tingkat antioksidan yang lebih tinggi dalam air liur anda telah terbukti membantu melawan penyakit gusi.

Cokelat hitam, atau dikenal sebagai “coklat asli”, terdiri dari sekitar 70% coklat dan hanya 30% susu bubuk dan gula. Ini secara drastis mengurangi efek buruk yang bisa terjadi pada enamel gigi bila dibandingkan dengan coklat susu. Berikut adalah rincian kadar gula, untuk beberapa jenis coklat favorit anda:

  • Coklat Putih: 17 gram per ons
  • CoklatSusu : 15 gram per ons
  • Coklat Hitam: 14 gram per ons

Jumlahnya memang tidak terlalu berbeda tapi seiring waktu, perbedaan bisa membebani gigi anda, mengakibatkan kerusakan gigi, munculnya gigi berlubang, dan masih banyak lagi.

Masalah pada gigi terjadi saat bakteri di dalam mulut mengubah gula menjadi asam. Asam-asam tersebut menggerogoti permukaan gigi dan menyebabkan pembusukan dan rongga. Peluruhan gigi terjadi seiring berjalannya waktu. Namun, sebagian besar dapat dicegah dengan mengurangi asupan gula yang anda konsumsi, melihat jenis makanan apa yang anda makan, manis dan gurih, dan memastikan untuk menyikat dan membersihkan gigi setiap hari. Akan sangat membantu jika anda mengunjungi dokter gigi pilihan anda dua kali per tahun untuk mengidentifikasi masalah pada mulut lebih awal dan menyingkirkan penumpukan plak dan tartar.

Verified by MonsterInsights