Global Estetik – Menyikat gigi secara teratur dan membersihkan gigi dengan benang floss akan membantu menjaga kesehatan gigi dengan menghilangkan gula dan partikel makanan yang bergabung dengan bakteri untuk membentuk plak. Plak menghasilkan asam yang merusak enamel gigi, menyebabkan gigi berlubang, dan menyebabkan penyakit periodontal, atau gusi.
Sekarang, ada banyak penelitian yang telah menemukan bahwa makanan tertentu juga akan berdampak baik untuk gigi. Sama seperti apa yang disebut “makanan fungsional” dapat menjaga kesehatan jantung Anda, orang lain dapat meningkatkan kesehatan mulut, menurut Christine D. Wu, seorang peneliti kedokteran gigi anak di University of Illinois di Chicago. Berikut ini delapan jenis makanan ramah gigi yang akan memberi dampak positif pada kesehatan gigi.
Teh
Senyawa yang disebut polifenol, ditemukan dalam teh hitam dan hijau, memperlambat pertumbuhan bakteri yang terkait dengan gigi berlubang dan gusi. Para peneliti di University of Illinois di Chicago menemukan bahwa orang yang berkumur dengan teh hitam selama satu menit, 10 kali sehari, memiliki lebih sedikit penumpukan plak di gigi mereka daripada orang yang membilas mulut mereka dengan air. Terlebih lagi, ukuran dan kekakuan plak mereka berkurang. Teh merusak kemampuan beberapa bakteri untuk menggumpal bersama dengan bakteri lain, ungkap para peneliti.
Keju
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal General Dentistry awal tahun 2018 melaporkan bahwa anak berusia 12 hingga 15 tahun yang mengonsumsi keju cheddar memiliki kadar asam yang lebih rendah di mulut mereka daripada mereka yang makan yogurt bebas gula atau minum segelas susu. Dalam prosesdur risetnya, para responden diminta untuk maka keju dan membilas mulut mereka dengan air. Kadar asam, atau pH, dalam mulut mereka kemudian diukur 10, 20 dan 30 menit setelah dibilas.
Mereka yang minum susu atau makan yogurt tidak menunjukkan perubahan dalam tingkat pH mereka, tetapi pemakan keju mengalami penurunan cepat pada setiap interval pengukuran. Keju dapat menetralkan asam plak, kata Wu, yang terlibat dalam studi keju ini. Terlebih lagi, mengunyah meningkatkan produksi air liur. “Seperti sungai, air liur membasuh beberapa bakteri di mulut,” katanya.
Kismis
Manis alami, kismis tidak mengandung sukrosa, atau gula pasir. Gula membantu bakteri menempel pada permukaan gigi, membiarkannya menghasilkan plak, kata Wu. Kismis juga merupakan sumber phytochemical, yang dapat membunuh bakteri penyebab rongga. Beberapa senyawa dalam kismis juga mempengaruhi pertumbuhan bakteri yang berhubungan dengan penyakit gusi.
Komentar Terbaru