Global Estetik – Tidak pernah ada kata terlalu dini untuk mulai mengajari anak-anak menjalani ritual kebersihan mulut yang baik. Orang tua harus mulai menyikat gigi anak-anak mereka sedini mungkin. Biasanya hal ini terjadi sekitar enam bulan pertama kehidupan anak, karena pada saat itu sudah mulai tumbuh bakteri yang dapat menyebabkan gigi berlubang terbentuk.
Banyak dokter gigi yang menekankan bahwa hal yang paling penting untuk diingat adalah menggunakan pasta gigi dalam jumlah yang benar. “Untuk anak-anak usia 3 tahun ke atas, jumlah yang tepat adalah cukup sebesar kacang polong,” kata Dr. Evan Cyrkin dari Tree House Pediatric and Adult Dentistry.
Ketika berbicara mengenai jenis pasta gigi tepat yang harus kita berikan untuk anak, ada beberapa tips yang bisa digunakan supaya bisa memilih pasta gigi yang tepat.
1. Pilih yang Mengandung Flouride
Para ahli mengatakan bahwa pasta gigi yang diformulasikan dengan fluoride adalah pasta gigi terbaik untuk anak karena dapat mencegah gigi berlubang. Mengutip dari American Dental Association, merekomendasikan agar anak menggunakan pasta gigi yang mengandung flouride.
Namun, penting bagi orang tua untuk memeriksa berapa banyak fluoride yang terkandung dalam pasta gigi yang pilih, agar sesuai dengan jumlah yang disarankan, untuk menyeimbangkan efektivitas dengan keamanan.
2. Pastikan Memang Direkomendasikan oleh Ahli
Pada kemasan pasta gigi bayi yang kita pilih, biasanya dicantumkan rekomendasi dari ahli untuk menyakinkan para orang bahwa pasta gigi tersebut aman digunakan pada si buah hati. Rekomendasi ahli ini juga menunjukkan bahwa produk yang dijual sudah melalui serangkaian tes sehingga benar-benar aman digunakan pada anak.
3. Hindari Bahan Kimia yang Keras
Banyak pasta gigi, terutama yang diiklankan bisa memutihkan gigi, seringkali mengandung abrasive yang dapat merusak enamel gigi pada anak yang masih muda.
4. Pertimbangkan Rasa Pasta Gigi
Meskipun tidak akan menimbulkan masalah kesehatan, orang tua pasti ingin memastikan bahwa rasa pasta gigi yang digunakan anak tidak buruk. Banyak anak-anak yang sering menemukan rasa mint terasa “pedas” dan mereka sering lebih suka pilihan ramah anak yang tersedia saat ini, seperti memiliki rasa buah-buahan yang harum.
Komentar Terbaru