Global Estetik – Meski minat untuk kesehatan gigi telah semakin tinggi, banyak anak-anak dan orang dewasa yang masih pergi tanpa langkah-langkah yang telah terbukti efektif dalam mencegah penyakit gigi dan mulut, dan mengurangi biaya perawatan gigi. Sebagai contoh, ada banyak orang yang masih belum memiliki akses ke air yang mengandung cukup kandungan fluorida untuk melindungi gigi mereka.
Bukti ilmiah yang luas secara meyakinkan menunjukkan bahwa fluoridasi air dan pasta gigi fluorida secara substansial mengurangi karies gigi, kerusakan gigi, dan hemat biaya. Faktanya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit telah menyebut fluoridasi air sebagai salah satu dari sepuluh langkah kesehatan masyarakat yang paling penting di abad ke-20.
Sementara fluorida secara kuat ditetapkan sebagai bagian utuh dari kesehatan mulut, perannya dalam kesehatan masyarakat masih diselimuti beberapa kontroversi.
Lebih dari satu abad yang lalu, pada tahun 1901, Dr. Frederick McKay tiba di Colorado Springs untuk memulai praktek giginya dan mulai menginvestigasi mengapa banyak dari pasiennya memiliki noda coklat misterius pada gigi mereka.
McKay menghabiskan tiga puluh tahun untuk menginvestigasi dan selama prosesnya menemukan bahwa gigi yang bernoda aneh atau “berbintik-bintik” juga bebas pembusukan. Dia kemudian menetapkan bahwa air minumlah penyebabnya.
Selama masa tersebut, pada 1931, H. V. Churchill, seorang pakar kimia yang bekerja untuk perusahaan Alcoa, prihatin tentang kemungkinan hubungan antara bauksit, bijih aluminium, dan noda gigi, menganalisis air dari beberapa area yang berkaitan dan menemukan bahwa fluorida adalah faktor yang umum.
Selain itu, pada tahun 1931, Dr. H. Trendley Dean, seorang dokter gigi yang bekerja untuk Pelayanan Kesehatan Masyarakat A.S., mulai mempelajari efek berbahaya dari fluorida, namun sebelum tahun 1950 mendemonstrasikan bahwa fluorida dalam jumlah yang kecil memiliki banyak manfaat dan efek sampingnya yang dapat diabaikan mengakibatkan pewarnaan ringan atau warna “belang-belang” gigi yang kemudian dikenal sebagai “fluorosis”.
Dean kemudian menyarankan bahwa konsentrasi fluorida dalam persediaan air adalah satu miligram per liter (1 mg/L) atau 1 bagian per juta (1 ppm) — kira-kira sebanding dengan satu butir garam dalam satu galon air — berkaitan dengan potensi rongga yang jauh lebih sedikit.
Komentar Terbaru